Mohon tunggu...
Reza Fahlevi
Reza Fahlevi Mohon Tunggu... Jurnalis - Direktur Eksekutif The Jakarta Institute

"Bebek Berjalan Berbondong-bondong, Elang Terbang Sendirian"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Generasi Milenial, Kunci Elaborator Pilkada 2020

3 Oktober 2020   21:32 Diperbarui: 5 Oktober 2020   15:47 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Istimewa

Pilkada di tengah pendemi diprediksi akan mengurangi tingkat partisipasi politik masyarakat.

Namun banyak yang salah kaprah. Partisipasi politik bukan hanya sekadar menyalurkan hak pilih tetapi juga memliki hak berpartisipasi dalam penyelenggaraan demokrasi lainnya, misalkan turut serta sebagai pengawas partisipatif. 

Salah satu partisipasi politik yang jarang menjadi perhatian ialah anak yang berusia 17 tahun, yang disebut sebagai pemilih pemula maupun pengawas partisipatif. 

Kenapa disebut anak? Karena usia 17 tahun masih termasuk kategori usia anak (merujuk Pasal 1 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak). 

Anak berusia 17 tahun disebut generasi milenial dan generasi muda yang berumur 17- 22 tahun. Generasi milenial, generasi yang sangat akrab dengan teknologi informasi. 

Generasi milenial merupakan pengguna, pembuat dan terpapar informasi dari media internet, baik dari situs berita, media sosial serta aplikasi percakapan.

Generasi milenial punya karakter khas yaitu memiliki semangat menggebu-gebu, antusias yang tinggi, penuh gejolak dan berapi-api, kurang rasional, dan apabila tidak dikendalikan akan memiliki efek terhadap konflik-konflik sosial di dalam penyelenggaraan demokrasi. 

Rasa ingin tahu yang tinggi, selalu ingin mencoba, dan berpartisipasi dalam demokrasi meskipun berlatar belakang semu. 

Anak sebagai generasi milenial sangat rentan dilibatkan, dipengaruhi atau pun diprovokasi isu-isu negatif yang biasanya massif dalam penyelenggaraan demokrasi seperti politisasi sara, ujaran kebencian dan hoax.

Pada sisi lain, pandemi Covid-19 melahirkan kebiasaan baru bagi semua pihak termasuk generasi milenial seperti tingginya aktivitas di media sosial. 

Mengutip Kaspersky Security Network (KSN) dari pengguna Kaspersky Safe Kids di platform Windows dan MacOS di Indonesia sebanyak 91% dari pengguna internet di Indonesia adalah anak-anak terutama berusia 15-19 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun