Mohon tunggu...
Reza Fahlevi
Reza Fahlevi Mohon Tunggu... Jurnalis - Direktur Eksekutif The Jakarta Institute

"Bebek Berjalan Berbondong-bondong, Elang Terbang Sendirian"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Pilkada dan Urgensi Sirkulasi Kepemimpinan di Daerah

3 Agustus 2020   12:11 Diperbarui: 3 Agustus 2020   14:19 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pilkada (KOMPAS/HANDINING)

Pertanyaan penting adalah mengapa kedatangan pemilih ke TPS signifikan?

Pertama, biaya operasional pemilu sangat tinggi dan itu berasal dari uang rakyat dan untuk rakyat. Kedua untuk mendapatkan kualitas pemimpin yang baik diperlukan partisipasi rakyat yang cerdas.

Ketiga, kesempatan untuk menentukan pemimpin hanya bisa dilakukan 5 tahun sekali, maka jangan sampai kesempatan ini disia-siakan.

Apatisme pemilih bukan solusi atas keburukan sistem demokrasi justru sebaliknya kontrol rakyat (salah satunya melalui pemilu) sangat menentukan.

Jika Anda tidak takut mendatangi keramaian seperti datang ke pusat-pusat perbelanjaan bahkan tanpa standar protokol keamanan, mana mungkin Anda khawatir datang ke TPS dengan standar keamanan yang scientific?

Maka Anda harus menyingkirkan paradoks dan kekonyolan tersebut.

Bagaimana hal-hal menjadi lebih baik? Saya percaya bahwa perubahan tidak akan pernah terjadi kecuali kita memilih.

Toh Pemerintah dan Penyelenggara Pemilu telah berupaya keras untuk mengatur protokol kesehatan yang ketat dalam seluruh proses pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020.

Terlepas dari semua tantangan yang kita hadapi dalam masyarakat ini, terlepas dari semua kekacauan demokrasi yang kita lihat di televisi dan di media.

Pemilu berfungsi sebagai forum untuk diskusi masalah publik dan memfasilitasi pengungkapan pendapat publik. Pemilihan dengan demikian memberikan pendidikan politik bagi warga negara dan memastikan bahwa respon pemerintah dilakukan secara demokratis terhadap kehendak rakyat.

Selain itu, pemilihan adalah upaya untuk melayani tujuan dan aktualisasi diri dengan menegaskan nilai dan martabat warga negara sebagai manusia. Apa pun kebutuhan lain yang mungkin dimiliki pemilih, partisipasi dalam Pemilu berfungsi untuk memperkuat harga diri kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun