Mohon tunggu...
Zulkifli Harahap
Zulkifli Harahap Mohon Tunggu... -

MUALLAF yang menulis hanya sekedar untuk meluruskan sebisa mungkin. “None could be a Muslim if he mistreated a non-Muslim since The Prophet asws (alayhi as-shalawatu wa as-salamu) has warned us that he would be a personal pleader for a non-Muslim who has been wronged in the Islamic state.”\r\n\r\nFaisal bin Abdulaziz Al Saud (1906 – 1975)\r\n Penafi: Karena sejak SD tugas-tugas mengarang merupakan tugas yang saya takuti, apa yang saya tulis dalam ini adalah jiplakan tulisan orang lain. Dan, karena Kompansiana ini bulanlah jurnal ilmiah, sumber tulisan jiplakan saya tidak dicantumkan; dengan Internet, para pembaca bisa menelusurinya sendiri jika memang ingin informasi yang lebih lengkap.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Malam 31 Desember: Malam Begadang Akbar

30 Desember 2016   06:25 Diperbarui: 30 Desember 2016   07:22 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak memandang apa agama yang dianut seseorang, sebagian besar umat manusia telah menjadikan kalender yang diciptakan oleh Raja Romawi  sebagai alat penghitung hari dalam setahun. Kalender ini harus juga dipunyai oleh mereka yang menggunakan kalender bulan, karena tanpa kalender n ini, dia akan gagal berkomunikasi dengan rekan-rekannya di luar negerinya karena umat manusia jarang ada yang mengenal kalendar bulan. Kalender bulan hanya digunakan untuk kepentingan kegiatan sosial yang diejawantahkan dengan pernyataan, "Bulan baik, hari baik."

Tidak memandang apa agama yang dianut oleh seseorang, seseorang ini akan menemui teman-temannya untuk membahas apa yang akan dilakukan pada malam begadang yang bersamaan dengan malam kegembiraan bagi teman-temannya yang beragama Kristen. Sebagai bagian dari masyarakat internasional yang sudah lazim merayakan malam pergantian tahun ini dengan suasa segembira mungkin. malam begadang kali ini sepantasnya diistimewakan. Pengistimewaan ini dapat berupa penarikan urunan khusus yang digunakan untuk membeli logistik malam begadang istimewa, misalnya bakar jagung dan singkong; di lain tempat mungkin bisa lebih asyik punya: bakar ikan dan tentu "pancing kecik" (istilah Medan untuk minum miras hanya untuk menambah semangat kegembiraan). 

Bagi mereka yang beruntung, mereka akan menyisihkan tabungan mereka dalam jumlah yang cukup untuk berlibur di hotel, ke luar negeri, dan lain-lain. Singkatnya, perayaan malam pergantian tahun tidak lebih dari hanya sekedar menetapkan atau menyelaskan waktu begadang dengan malam istimewa ini. Demikian banyaknya orang yang berencana yang sama, tidak mengherankan malam begadang ini menjadi malam begadang internasional, yang mulai dirayakan oleh kota-kota besar yang berdekatan dengan garis pergantian tanggal internasional yang berada di Lautan Pasifik hingga kota-kota lainnya yang berada di sisi timur garis ini.

Bagi teman-teman tetangga saya, khususnya jamaah mesjid tempat saya sering sembahyang, biasanya malam pergantian tahun ini diisi dengan pengajian. Yah, ini juga tidak lebih dari pemindahan (bahkan memang direncanakan sebagai acara khusus) malam-malam pengajian yang rutin telah terencana di mesjid ini. Berati mereka juga ikut "merayakan" malam istimewa internasional ini dalam suasana yang lain.

Bagi mereka yang sirik dengan perayaan yang bertepatan dengan malam istimewa pula bagi makhluk Allah , cepat-cepat saja nyalakan AC kamar tidur masing-masing; jika perlu ulang-setel temperaturnya menjadi 15 C agar tidur-berselimut-tebalnya lebih seronok. Moga-moga mendapat mimpi yang indah; syukur-syukur terjadi sekresi cairan yang amat sangat menggiurkan.

Kepada semua Kompasianer, saya mengucapkan selamat merayakan malam pergantian tahun dan mengucapkan selamat merayakan Tahun Baru. Semoga damai di bumi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun