Mohon tunggu...
Mini Kajian (KPK)
Mini Kajian (KPK) Mohon Tunggu... Mahasiswa - Departemen Kajian Aksi Strategis dan Advokasi BEM KM Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Kertas Putih Kastrat (KPK) merupakan "Mini" Kajian dari Departemen Kajian Aksi Strategis dan Advokasi (KASTRAD) BEM KM Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani Instagram : @bemkmfkunjani / @fkunjaniofficial Email : Kastrat.bemfkunjani@gmail.com #BemAnagataBaswara #Kastradbumi #MiniKajian

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Inflasi Diramal Akan Naik Tahun Depan, RI Juga?

14 Oktober 2022   18:40 Diperbarui: 14 Oktober 2022   18:51 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto IMF: 31 Negara Bakal Resesi Tahun Depan. detikFinance

Inflasi Diramal Akan Naik Tahun Depan, RI Juga?

 

Oleh : Staff Departemen Kastrad BEM KM FK Unjani (Yudhis Aji Brata)

Data Moneter Internasional / International Monetary Fund (IMF) telah memprediksi bahwa tekanan harga atau Inflasi global akan terus membesar di 2023. Lembaga internasional ini memperkirakan inflasi akan lebih tinggi pada tahun depan yang mencapai 5,5% di Indonesia.

IMF memprediksi inflasi pada Indonesia di tahun ini akan mencapai 4,6%, lebih terkendali dibandingkan inflasi global yang diprediksi mencapai 8,8%. Akan tetapi, Inflasi Indonesia pada tahun depan diprediksikan akan meningkat meskipun inflasi global akan diperkirakan menurun menjadi 6,5%.

Dalam laporan terbaru World Economic Outlook : Countering the Cost-of-Living Crisis, dikutip Rabu (12/10/2022), IMF menyebutkan bawa laju Inflasi di negara berkembang diprediksi akan membengkak mencapai 9,9% di 2022 dan 8,3% di 2023.

Tak hanya di negara berkembang saja, IMF juga memperkirakan kenaikan inflasi yang terjadi di negara maju yakni 7,2% di 2022 dan 4,4% di 2023. Perkiraan ini akan naik sebesar 0,6% dan 1,1% pada tahun 2022 dan 2023 yang berawal dari Juli 2022 lalu.

Pada Amerika Serikat, Inflasi diperkirakan mencapai 7,1% dan Zona Euro sebesar 8,3% pada tahun ini. IMF menilai laju inflasi pada negara berkembang akan lebih tinggi dari global karena adanya perlambatan ekonomi di China hingga terbatasnya suplai pangan.

IMF menyarankan kepada Bank Sentral di negara berkembang untuk lebih berhati-hati dalam meredam inflasi, Karena limpahan kebijakan moneter di negara maju akan turut serta mempengaruhi tingginya inflasi tahun ini. Kesalahan sedikit saja pada kebijakan moneter justru akan membuat laju inflasi sulit untuk dikendalikan.

"Kebijakan yang tidak cukup ketat berisiko membuat inflasi menjadi mengakar. Disisi lain, kebijakan yang sangat ketat berisiko membuat ekonomi jatuh kedalam resesi yang berkepanjangan." Tulis laporan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun