Mohon tunggu...
Kasmaya
Kasmaya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Mahasiswa Ushuluddin dan Filsafat Uin Ar-Raniry

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nasip Pendidikan Anak Pelosok di Tengah Pandemi

6 Juni 2020   14:56 Diperbarui: 6 Juni 2020   14:54 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti yang kita tau,  pendidikan adalah salah satu cara untuk mencerdaskan anak bangsa dan memajukan suatu peradaban. Lalu apa yang akan terjadi, jika pendidikan yang sangat dibutuhkan tadi terhambat oleh suatu gejala dan berangsur cukup lama.

Inilah yang dirasakan oleh anak-anak di daerah pedalaman. Dikala pandemi seperti sekarang ini sekolah diberhentikan dan dialihkan menjadi pendidikan online. Apa kabar dengan mereka yang tidak bisa mengakses pendidikan secara online. Tentu ini sangat memperhatikan dan bisa saja ini dapat membodohkan anak-anak yang jauh dari hirup pikuk kota. Seperti yang penulis perhatikan anak-anak SD,SMP, dan SMA yang berada jauh kota. Mereka hanya bermain-main dan tidak lagi memikirkan pendidikan di saat-saat pandemi seperti sekarang ini.  Apalagi mereka yang masih duduk di bangku SD,  padahal waktunya untuk mereka memulai belajar bukan bermain-main. 

Di kota mungkin pendidikan online di tengah pandemi ini masih bisa dijalankan karena mereka  masih bisa mengakses jaringan pendidikan walaupun juga ada kendala tetapi mereka masih bisa mengikuti proses belajar mengajar.

Lain halnya dikampung, seperti yang diketahui untuk mengakses jaringan internet dikampung sangatlah susah. Para wali murid peserta didikpun tidak terlalu paham akan internet. Lalu bagaimana mereka mengajak dan mengajari anak mereka yang kebanyakan para orang tuanya sibuk berkebun, tidak sempat mengajari anak mereka, karena rata-rata wali murid latar ekonomi yang rendah makanya mereka tidak memperhatikan dan mengajari anak mereka dan bahkan mereka kebanyakan tidak paham  akan cara mengajari proses mengajar kepada anak mereka dikarenakan latar pendidikan wali murid yang rendah . 

Mestinya ini menjadi problem yang harus diselesaikan oleh pemerintah di saat pandemi seperti sekarang ini. Karena seperti yang diketahui daerah-daerah perkampungan yang jauh dari hirup pikuk kota, dimana pun itu masih aman untuk melakukan proses belajar mengajar secara langsung (tatap muka). Seharusnya pemerintah lebih mengambil suatu kebijakan untuk menyelamatkan keadaan pendidikan yang ada di seluruh Indonesia, dengan tetap  mempehartikan protokol yang telah ditetapkan.

Karena pendidikan anak bangsa lebih penting dari pada apapun. Jika ekonomi lemah mungkin masih ada akal untuk berfikir bagaimana menyelamatkan Indonesia dari krisis pangan. Tetapi jika pendidikan anak Indonesia lemah bahkan mati, itu otomatis akan mematikan peradaban di suatau daerah-daerah  yang ada di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun