Mohon tunggu...
Siti Hajar
Siti Hajar Mohon Tunggu... Penulis - Novelis

Write for education and self healing

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kiat Mendapatkan Gigi dan Tulang yang Kuat

29 Agustus 2022   10:08 Diperbarui: 29 Agustus 2022   10:13 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pepatah Aceh mengatakan harus ta udep wajeb ta mate (Harus hidup dan wajib kita mendapatkan kematian). Artinya siapa saja yang hidup akan mendapatkan kematian. Proses diwalai sejak kita berstatus janin dalam kandungan ibu, lahir, bayi, anak-anak-remaja, dewasa-lansia dan kemudian akan datang kematian--kita kembali ke pangkuan sang pencipta (Allah Swt).

Saat kita dewasa menuju lanjut usia, Allah memberi tanda-tanda bahwa tidak lama lagi kita akan dipanggil olehNya. Beberapa tanda-tanda tersebut sebagai berikut; tumbuhnya uban, penurunan penglihatan, serta rontoknya gigi. 

Allah menurunkan tanda in adalah agar kita memperbanyak amal, bekal menuju negeri akhirat. Sadar diri bahwa hidup tidak lama lagi. Semua kita akan meninggalkan dunia. 

Rambut putih pelan-pelan memenuhi kepala. Awalnya sedikit, lama-lama tumbuh lebih banyak. Hilangnya pigmen rambut ini, dikarenakan beberapa nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh bahan pembentuk warna rambut berkurang. Sehingga warna hitam yang biasanya terbentuk secara alami sudah tidak lagi seperti biasanya. Tubuh yang semakin renta mengalami keterbatasan pada penyerapan zat-zat penting yang dibutuhkan tubuh.

Demikian pula dengan penurunan penglihatan. Akibat dari berbagai penyakit yang diderita seperti diabetes, hipertensi, tingginya kandungan kolesterol, serta asam urat dapat, mengakibatkan mata rabun. Aktifitas pekerja di balik layar komputer juga menjadi faktor terjadinya gangguan penglihatan. Menatap layar ponsel terus menerus dengan pencayahaan yang kuat dapat merusak daya penglihatan. Tidak hanya orangtua, anak-anak dan remajapun jika, tidak membatasi durasi menonton, atau bermain game, mereka juga harus mengenakan kacamata untuk mengatasi rabun pada mata.

Sama halnya dengan dua tanda di atas keropos gigi atau tanggalnya gigi adalah tanda bahwa kita tidak lagi bisa makan sembarang. Jika kamu mengalami hal ini pilihlah makanan yang lembut, hindari gigitan yang keras. Gigitan yang keras dapat menyebabkan gigimu patah atau rontok. 

Gigi yang kuat, putih dan bersih adalah dambaan semua orang. Saya memiliki seorang guru yang sampai akhir hidupnya memiliki gigi yang utuh dan rapi. Menurut penuturan guru saya ini, beliau selalu menghindari makanan yang panas dan dingin. Apalagi menggabungkan keduanya. Makan bakso yang panas dengan minum es teh dingin. Saraf-saraf ini akan bekerja ekstra menghadapi suhu yang panas dan dingin ini. 

Namun, dari hasil riset kecil-kecilan yang saya lakukan, berdasarkan pengalaman, mereka mengatakan kehilangan gigi dan juga tulang disebabkan karena kurangnya kalsium dalam tubuh. Masalahnya adalah sedikit sekali orang awam mengetahui bahwa tubuhnya kekurangan kalsium. Kecuali bagi ibu-ibu saat hamil akan diberikan tablet penambah kalsium. 

Mengapa orang Hamil Rentang Kehilangan Gigi

Ternyata penyebab mengapa orang hamil rentan mengalami kerontokan gigi karena janin pada saat dalam kandungan akan mengambil kalsium dari ibunya juga tidak tersedia dalam bahan makanan harian yang dikonsumsinya. Ada teman saya yang mengatakan bahwa setiap habis melahirkan, satu giginya hancur. Hancur pelan-pelan (keropos). Apakah ini berbahaya? Jelas ini berbahaya kerena jika tidak segera di atasi maka, makin lama giginya akan terus hancur. 

Tidak hanya gigi, tulang juga akan memiliki dampak yang besar. Tulang yang memiliki kandungan kalsium yang rendah, sedikit kena benturan akan terasa sangat sakit. Kamu akan merasakan susah berjalan dan sakit di setiap persendianmu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun