Bayangkan sebuah turnamen besar. Sebuah kompetisi yang hanya digelar sekali dalam setahun. Para pesertanya berlomba-lomba untuk menang, menampilkan yang terbaik, dan berharap bisa sampai ke babak final dengan hasil yang gemilang.
Kini, mari kita lihat Ramadan dengan kacamata yang sama. Ramadan adalah ajang perlombaan spiritual. Di dalamnya ada berbagai tahapan: babak penyisihan, seperempat final, dan final. Setiap tahap memiliki tantangan dan ujian tersendiri. Dan hanya mereka yang bertahan hingga akhir yang akan merasakan kemenangan sejati.
Lalu, pertanyaannya:
Di tahap manakah kita sekarang? Apakah kita masih bertahan dalam kompetisi ini?
Â
Ramadan dalam Tiga Babak
1. Babak Penyisihan (10 Hari Pertama: Rahmat Allah)
Babak awal Ramadan adalah saat kita membiasakan diri. Seperti atlet yang baru masuk lapangan, di hari-hari pertama kita masih beradaptasi dengan perubahan pola makan, tidur, dan ibadah.
Di awal ini, sebagian orang sangat bersemangat. Masjid penuh, mushaf Al-Qur'an dibuka lebih sering, dan amal saleh terasa begitu mudah dilakukan.
Kenapa? Karena di 10 hari pertama ini Allah melimpahkan rahmat-Nya. Rasulullah SAW bersabda: