Seorang fans yang tidak kelaparan sudah cukup senang dengan tim yang menang dan berprestasi. Pemiliki klub cukup membeli pemain bintang maka semua fans jadi tenang.
Saya pribadi memprediksi ESL atau sejenisnya akan terwujud, cepat atau lambat. Teknologi mendukungnya, dan pasar membutuhkannya. Pasar sangat jarang salah, dan pasar selalu menjadi bos tertinggi.
Jalan tengahnya, saya memprediksi, ESL akan diambil alih oleh UEFA dengan beberapa perubahan minor.Â
Tim-tim elite dengan brand yang kuat dan investasi yang lebih besar akan selalu mendapat perlakukan khusus (VIP). Itu bukan keinginan petinggi UEFA, bukan kemauan pemilik klub, apalagi harapan fans. Ini murni keinginan pasar.
Sejarah membuktikan adu jumlah banyak-banyakan bukanlah kemenangan. Sebagian besar fans yang menolak ESL seolah-olah menang.Â
Tapi sejarah sering dibentuk kelompok-kelompok kecil dan kaum elite. Fans di seluruh dunia memiliki mimpi nyaris sama; tim kesayangan mereka sukses dan juara. Tapi para elite selalu punya ide-ide berbeda di kepala mereka.
Kita tunggu babak baru ESL.