Mohon tunggu...
Dr Kasan Mulyono, SS, MM
Dr Kasan Mulyono, SS, MM Mohon Tunggu... -

Mantan wartawan. Mantan humas. Sekarang menggeluti CSR. Doktor Ilmu Ekonomi. Penyuka rujak cingur dan plecing. Penggemar futsal dan badminton. Menulis dan membaca. Arek Jombang. Tinggal di Mataram. Kerja di Sumbawa. Karyawan PTNNT. Pendapat pribadi. Tidak mewakili PTNNT.

Selanjutnya

Tutup

Money

Soto Kambing dan Cara Dahlan ‘Jual’ Sumbawa

24 Juli 2014   04:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:24 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14061659281464707951

[caption id="attachment_334942" align="alignright" width="300" caption="Dahlan Iskan saat kunjungan ke Sumbawa Besar, NTB"][/caption]

Soto Kambing dan Cara Dahlan ‘Jual’ Sumbawa Saya sudah empat kali ke Sumbawa. Saya juga sudah banyak keliling Indonesia. Tapi menurut saya, soto kambing terenak itu ada di Sumbawa. Begitu Dahlan Iskan, Menteri BUMN membuka sambutan di acara Explore Flight Garuda Indonesia ke Sumbawa, Rabu (23/7) yang terik di Wisma Bupati Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. "Tapi karena hari ini puasa, saya tidak bisa makan soto siang ini. Tapi saya akan bawa soto tiga kepala kambing pulang ke Surabaya untuk buka puasa,” tambah Dahlan Iskan. Tentu saja ucapan itu kembali mengundang gelak tawa hadirin termasuk Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar dan Bupati Sumbawa Jamaluddin Malik. Dahlan sependapat dengan Dirut Garuda Indonesia bahwa Sumbawa memiliki potensi perekonomian yang besar terutama di bidang pariwisata dengan Pulau Moyo dan obyek-obyek wisata lainnya. Namun, kendala utama yang dihadapi adalah akses udara karena akses darat yang walaupun sudah bagus, memerlukan waktu enam jam dari Kota Mataram di Pulau Lombok menuju Sumbawa Besar, ibukota Kabupaten Sumbawa. Karena itu, pada kunjungannya yang keempat ke Sumbawa, Dahlan membawa rombongan direksi Garuda Indonesia untuk menjajagi kelaikan membuka penerbangan dari Sumbawa ke Lombok dan ke Surabaya. "Saya akan serahkan ke direksi Garuda Indonesia untuk menghitung kelayakannya. Kalau bisa jangan lama-lama. Saya yakin Garuda Indonesia bisa menjadi perintis pembangungan pariwisata di Sumbawa dengan membuka jalur penerbangan ke sini,” jelas Dahlan. Sumbawa dulu sempat dilayani oleh Merpati dan Aviastar, namun keduanya telah berhenti. “Saya merasa bersalah dengan berhentinya Merpati. Namun Merpati ini masalah yang rumit dan tidak bisa diselesaikan dalam setahun. Karena itu saya juga memahami ‘penderitaan’ masyarakat Sumbawa yang sudah lama tidak dilayani penerbangan,” kata Dahlan. Dalam kesempatan ini, Dahlan Iskan juga membawa para pengusaha dari Surabaya dalam rombongannya untuk mempromosikan Sumbawa. “Yang datang bersama saya ini 15 pengusaha Surabaya, termasuk bos Kapal Api, yang juga masih mengaku sebagai orang Sumbawa karena punya kerabat dan keluarga di Sumbawa. Mereka ini akan menjadi calon penumpang Garuda Indonesia ke Sumbawa,” ungkap Dahlan. Dalam paparannya Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar memperkirakan rute Sumbawa ke Lombok dan/atau ke Surabaya akan bisa dilayani oleh Garuda pada September karena masih memerlukan persiapan dan perizinan. "Soal perizinan dari Kementerian Perhubungan, saya akan telpon Menhub tiga kali sehari sampai izin ini keluar,” kata Dahlan Iskan, yang mendapatkan tepukan tangan para undangan. Hanya satu jam Dahlan dan rombongan di Sumbawa Besar. Namun kunjungannya sangat berarti dan memberikan harapan baru bagi masyarakat Sumbawa akan hadirnya penerbangan rutin dan semakin berkembangnya industri pariwisata di Sumbawa. Juga, oleh-oleh soto tiga kepala kambing, yang terenak seindonesia.*****

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun