Mohon tunggu...
Dwi Okta Nugraha
Dwi Okta Nugraha Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger gado-gado Medioker di http://www.kasamago.com | dwioktanugroho.wordpress.com | twitter: @kasamago

Penggemar Hamster Sejati, Penyayang Kura Kura, Penikmat Unggas , Penonton Film, dan Pecinta tanaman.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Terbukti, Amerika Memang Pendukung ISIS Sejati

20 September 2016   21:05 Diperbarui: 20 September 2016   22:39 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu, 17 September 2016 menjadi mimpi buruk terbaru bagi Suriah. Tak hanya Pasukan Pemerintah Suriah yang terkejut, Russia histeris dan Dunia pun menganggapnya biasa saja. Russia membawa masalah ini melalui sidang Dewan Keamanan PBB namun hanya kekonyolan yang didapatkan sehingga Russia memutuskan walk out.

Di hari itu, pertempuran sengit antara Pasukan Pemerintah Suriah, Syrian Arab Army (SAA) melawan komplotan ISIS di Der Ezzor mendadak di intervensi oleh rombongan Jet tempur F16 dan A10 Warthog dari arah Irak. SAA yang tengah terkepung ISIS mempertahankan Der Ezzor harus kehilangan nyawa 80 (atau ratusan) orang tentara nya. Walhasil, pada pertempuran keesokan harinya, minggu 18 September, klompotan ISIS berhasil merebut kembali sebagian wilayah Der Ezzor yang sebelumnya di kuasai pasukan SAA.

Menanggapi protes Rusia di Dewan Keamanan PBB, Dubes Amerika untuk PBB malah menyalahkan Rusia dan Suriah sendiri ?? what the.. maling teriak maling.. Jumlah korban jiwa yang begitu besar dari tentara Suriah pun hanya dianggap angin lalu, “Jika terdapat kekeliruan, Saya menyesal dan minta maaf”. Harga puluhan hingga ratusan nyawa manusia hanya setara dengan permintaan maaf.

Berikut beberapa “bukti” keterlibatan Amerika dibalik ISIS :

  • Calon Presiden AS, Clinton dan Trump saling menyerang satu sama lain tentang indikasi keterlibatan Amerika menciptakan ISIS
  • Adanya benda buatan Amerika yang digunakan ISIS, dari logistik hingga persenjataan
  • Kehadiran ISIS yang mendadak, tetapi langsung memiliki fasilitas, persenjataan baru dan modern tidak mungkin ada tanpa ada dukungan dari sebuah kekuatan selevel negara besar.
  • Banyak indikasi keterlibatan CIA dalam pelatihan anggota ISIS
  • Ketika ISIS tengah tercepit atau hampir musnah akibat serangan Suriah dan Rusia, selalu dan selalu Amerika meminta gencatan senjata. Waktu gencatan senjata inilah yang dimanfaatkan ISIS untuk merekontruksi kekuatannya kembali.
  • Pernyataan Presiden Bashar Al Assad, “Setiap kali pemerintah Suriah berhasil mencetak kemajuan signifikan di lapangan maupun dalam proses rekonsiliasi nasional, dukungan negara-negara yang memusuhi Suriah kepada organisasi-organisasi teroris selalu meningkat”.
  • Dan sebagainya..

Rusia semoga lebih mawas lagi untuk tidak percaya pada dagelan Amerika Serikat, Niat baik beruang merah justru dibalas pengkhianatan oleh paman sam sendiri. Mampukah the Red Bear bersikap tegas dengan berani melawan serangan-serangan udara Amerika serikat??

Jika ini terjadi, Pengamat Alutsista dunia akan menyaksikan pertempuran hebat antara A10 Warthog vs SU25 Frogfoot, F35 vs Su35, B1 lancer vs Tu 160 ,Apache vs Ka 52, F16 vs Mig31.

Kasamago.com | Berbagi Opini dan Informasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun