Selanjutnya adalah proses pewarnaan untuk mendapatkan warna kayu sesuai warna aslinya dengan tidak mengurangi tampilan serat kayu. Terdapat beberapa pilihan warna untuk kayu atau dikenal dengan istilah wood stain sebelum dilakukan semprot akhir.
Furniture juga mengikuti trend agar tampak fashionable apalagi untuk mengisi pada rumah rumah model minimalis. Seperti almari dan kitchen set yang sebelumnya menggunakan engsel kupu kupu dimodif dengan  menggunakan sliding yang dapat bergeser kanan kiri. Memilih warna dari furniture pada umumnya menyesuaikan dengan warna ruangan.Â
Warna natural kayu lebih fleksibel dan hampir dipastikan cocok dengan warna dinding apapun. Salah satu tips yang biasa dipakai untuk mengetahui  kualitas kursi misalnya dengan menduduki dan setiap sudut diraba untuk mengetahui kualitas pengampelasan hingga pada bagian dalam apakah benar benar tidak terlewatkan.
Hasil finishing furniture yang sudah umum adalah doft dan glossy yang masih menampakkan alur atau serat kayunya, selanjutnya adalah duco yang menutupi seluruh permukaan dengan warna warna yang menarik dan lebih modern.Â
Furniture repro juga dapat menjadi alternative pilihan, namun segmen pasar hasil repro kebanyakan dijual keluar negeri karena peminat dalam negeri sangat minim. Produk furniture repro merupakan perbaikan dari furniture lawas atau kuno yang dipoles kembali untuk menampakkan kesan aslinya.
Lebih asyik lagi bila mengetahui dapur proses pembuatan furniture, bila berkesempatan mempunyai waktu dan dana dapat mendesain dengan meniru majalah majalah furniture. Sehingga dapat menyesuaikan bentuk ruang dan bilamana perlu dibuat dengan konstruksi knockdown.