Mohon tunggu...
adi susilo
adi susilo Mohon Tunggu... Wiraswasta - pemerhati sosbud

Mendengar dan Berbagi Kabar

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sungai Aare Kebersihannya Memang Menggoda

30 Mei 2022   10:47 Diperbarui: 30 Mei 2022   10:55 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sungai memang mempunyai daya tarik tersendiri, baru baru ini trading topik hanyutnya putra pak Ridwan Kamil di beberapa media bahkan salah satu media cetak telah menempatkan dihalaman muka sebagai headline nya. Tak dipungkiri peristiwa naas ini menyedot banyak perhatian para pemirsa dan netizen berharap segera dapat ditemukan.

Dari peristiwa ini kami teringat saat masa masih sekolah dimana setiap hari sabtu sore sepulang sekolah bersama sama bermain mandi di kali, apalagi suasana kemarau sangat cocok bermain dengan air. Kali yang mengelilingi pinggiran desa debit air tidak begitu banyak dan deras sehingga ada tempat atau titik tertentu yang cocok untuk ciblon sambil membawa ban dalam bekas yang cukup istimewa pada saat itu bisa dipakai bergantian untuk belajar berenang.

Mengingat sudah menjadi kebiasaan dan kerap bermain air di kali, soal renang berenang tidak diragukan lagi oleh anak anak pada waktu itu. Rupanya di lain kesempatan yang namanya anak anak ingin mencoba mandi di kali untuk menjajal sisi lain yaitu yang berlokasi sebelah Barat desa yang mana tempat main biasanya di sebelah Timur sudah tidak menantang lagi. 

Pada waktu itu hari Minggu pagi sesuai kesepakatan titik kumpul ada di halaman dekat mulut gang. Cukup dengan kesepakatan janji bertemu dari pulang sekolah pada hari Sabtunya, pada titik kumpul yang telah disepakati sudah terlihat anak anak saling menanti untuk bersama sama mandi di kali menjajal bagian belahan Barat desa.

Disinilah awal kejadian yang hingga kini masih teringat dan bilamana ada acara reuni cerita ini akan muncul kembali dari benak setelah lebih tiga puluh tahun yang lalu.

 Saat bermain main di seputar sungai pada waktu itu, sesampainya di pinggir kali yang telah  direncanakan sambil melihat lihat posisi untuk melakukan terjun. Tiba tiba anak anak yang lain dalam rombongan yang sudah siap turun ke kali ada salah satu anak yang terpeleset dan hanyut walaupun ada sedikit skill dapat berenang tetapi yang namanya arus dibawah cukup deras, teriakan " tulung...tulung.." dari teriakan Agus menjadikan  kita panik dan berlari menyisir kali. 

Beruntung ditengah ada salah seorang bapak bapak yang mungkin sedang melakukan penambangan pasir waktu itu segera mendekat dan menarik tangan si Agus lalu membawanya ke pinggir sungai untuk menyelamatkannya. " Iki bocah bocah soko ngendi ? kok dolan tekan kene. ( Ini anak anak dari mana, kok main sampai sini? )

Perasaan deg degan dan takut terlihat dari wajah anak anak. Padahal kepergian main ini tidak ada yang pamit dengan para orang tuanya. Hal yang menjadi kebiasaan bermain tanpa pamit bagi anak anak desa jaman dulu. Sehingga kejadian tersebut sepakat untuk tidak diceritakan kepada orang tua masing masing. Alhamdulilah sampai sekarang menjadi bahan kenangan dan cerita pada waktu lampau, hanya para pelaku sejarah yang mengetahuinya saja.

Kembali pada peristiwa kak Emmeril Khan Mumtadz yang hanyut di mancanegara yaitu di sungai Aare Swiss yang dalam video tampak biru bening memang mengundang daya tarik sendiri untuk menjajal nyebur. Ternyata ada kehendak lain dari maha kuasa sehingga adanya peristiwa hanyut itu bisa ikut merasakan kejadian tersebut karena mempunyai pengalaman yang hampir mirip. Apalagi pihak keluarga juga ikut menyaksikan dan berada pada lokasi yang sama berada. Hitungan sudah lebih dari satu hari belum ditemukan, kita hanya ikut berdoa untuk keluarga diberi ketabahan dengan peristiwa sedih tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun