Mohon tunggu...
adi susilo
adi susilo Mohon Tunggu... Wiraswasta - pemerhati sosbud

Mendengar dan Berbagi Kabar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hari Santri, Wujud Negara Akui Peran Ulama Dalam Perjuangan Kemerdekaan

23 Oktober 2021   23:40 Diperbarui: 23 Oktober 2021   23:54 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.rutinan kamis kliwon

Pertama kali mengenal hari santri adalah pada saat mengikuti kegiatan rutin Kamis Kliwonan. Diselenggarakan setiap hari Kamis jatuh pada pasaran Kliwon tidak ada yang mengetahui asal muasalnya. Namun ini sepertinya sebagai kesepakatan hari untuk dapat berkumpul mendalami keagamaan yang disampaikan Sang Guru dalam menyampaikan isi dari kitab kuning. Lumayan juga ikut kegiatan ini tanpa harus mondok di pesantren.

Ternyata pengertian  selama ini yang hanya di Pesantren saja dianggap sebagai tempat mendalami agama, namun diluar itu seperti majelis majelis taklim yang mana para peserta atau jamaah nya disebut juga santri. Di suatu waktu kita diberikan wawasan dari Sang Guru mengenai sejarah perjuangan anak bangsa yaitu mbah Hasyim Ashari dan peran ulama pada waktu itu sehingga timbul peristiwa 10 Nopember pertempuran di Surabaya dan sekarang diperingati sebagai Hari Pahlawan. Sebelum meletus 10 Nopember telah dilakukan rapat rapat oleh para ulama dan tepatnya tanggal 22 Oktober 1945 dikeluarkan maklumat atau fatwa resolusi jihad kepada kalangan Kiai untuk melakukan perlawanan penjajah yang datang kembali melalui bonceng tentara Inggris melalui Surabaya. Kira kira seperti itulah penuturan Sang Guru saat menjelaskan asal muasal hari Santri.

Selain ngaji juga ada kajian tanah air dan kita dikenalkan lagu perjuangan " Yaa Lal Wathan ", cukup enak juga dinyanyikan. Ternyata lagu ini sudah lama dikumandangakan sejak tahun 1934 tapi kami malah baru mengetahui pada tahun 2016 lalu gara gara pemerintah telah menetapkan hari santri setahun sebelumnya sebagai pengakuan Negara terhadap peran para ulama dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Seiring berjalanya waktu peringatan hari santri sekarang dilaksanakan juga di kantor kantor pemerintah dengan menggunakan atribut sarung sebagai ciri khas kaum santri. Termasuk Kompasiana menjadikan topik pilihan yang ditawarkan kepada Kompasianer untuk mengulasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun