Gonta-ganti Merek Salah Satu Kiat Berhenti Merokok

Untuk berhenti merokok hingga saat ini belum ditemukan tutorial nya, masih didominasi dari nawaitu seseorang untuk mengawalinya. Merokok itu mengasyikan dan sepertinya sudah menjadi tradisi bagi kaum lelaki namun kaum perempuan ada yang merokok juga.

 Dilingkup keluarga sendiri mbah buyut kalau tidak ada susur sebagai gantinya diminta membelikan rokok. Jadi soal rokok kita sudah dikenalkan sejak masa kecil. Awal mencoba hisap rokok diperoleh dari saat ada kegiatan di desa terdapat pagelaran wayang kulit. 

Ketika memasuki area pagelaran tiap tamu undangan yang hadir tanpa kecuali bagi yang laki laki masing masing diberikan sebungkus rokok Filtra sekaligus promosi Djarum dengan produk anyar rokoknya dalam kemasan kuning emas pada waktu itu. 

Keesokan harinya sesampai dirumah, disinilah awal sesungguhnya mengenal dan menghisap rokok, itupun dilakukan sembunyi sembunyi kalau pas kebelakang saja.

Kebiasaan merokok ini berlanjut bilamana bersama teman teman nongkrong malam mingguan. 

Tidak hanya itu saja, untuk menikmati rokok dilakukan dengan mencuri waktu untuk merokok. Kalau tidak memanfaatkan saat jam istirahat untuk menyulut sebatang rokok di warung nya pak Bon. Sambil menikmati gorengan dan es teh dengan masih seragam putih abu abu. 

Kalau nasib  sial ketahuan guru olah raga  pas merokok bisa jadi kuping dijewer ewer ewer. Pada jaman sekolah ini dengan merek rokok dapat diketahui kastanya. 

Kasta terendah bisa diketahui merek rokok yang digunakan. Minak Jinggo, Gerendel, Jambu Bol salah satunya. Sedang kasta menengah menggunakan Djarum, Bentoel dan Gudang Garam. Kasta tertinggi bisa diketahui dengan Djie Sam Soe dan rokok putih nya.

Dalam dunia perkuliahan juga berlanjut apalagi dalam kegiatan ekstra didukung pabrikan rokok dalam memberikan sponsor bisa berupa peralatan alat tulis, spanduk bahkan dukungan finansial dan boks rokok tentunya. Urusan rokok menjadi lancar jaya. 

Dalam setiap kegiatan seperti pelatihan, rapat dan pertemuan pertemuan penantian waktu isomaro yaitu istirahat sholat, makan dan merokok merupakan waktu melepas penat. 

Dalam dunia kerja juga demikian apalagi berada diluar wilayah namanya rokok selalu menjadi teman setia. Ternyata dalam dunia kerja ini kebiasaan merokok menjadi berkurang karena seringnya gonta ganti merek.