Sleman - Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 yang pertama muncul di China pada Bulan Desember 2019 lalu. Penyakit ini ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi global pada tanggal 11 Maret tahun 2020 dan masih mewabah ke seluruh dunia sampai saat ini. Orang yang terinfeksi oleh SARS-CoV-2 akan memunculkan gejala yang bervariasi mulai dari gangguan pada saluran napas yang bersifat ringan sampai sedang dan dapat sembuh sendiri sampai dengan menimbulkan komplikasi yang fatal. Oleh karena itu, Covid-19 sangatlah mengganggu aktivitas. Salah satunya aktivitas yang terganggu adalah kegiatan belajar mengajar di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang terpaksa diselenggarakan secara daring termasuk juga kegiatan KKN.
Pada pelaksanaan KKN di masa pandemi ini, UNS mengubah KKN biasa menjadi KKN Relawan Covid-19 yang dilaksanakan secara individu oleh mahasiswa di lingkungan masih-masing. KKN Relawan Covid-19 juga dimulai lebih awal agar mahasiswa dapat ikut andil dalam menanggulangi pandemi Covid-19 ini di lingkungan masing-masing secara cepat sesuai dengan keahlian masing-masing. KKN Relawan Covid-19 ini KKN ini terdiri atas 2 batch. Batch I sendiri melibatkan 980 mahasiswa dari 11 fakultas yang tersebar di 23 provinsi meliputi Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa (LPPM UNS, 2020).
Kartiko Kurnianto (20), atau lebih sering disapa Koko, merupakan mahasiswa fakultas Kedokteran, program studi Kedokteran UNS Surakarta yang ikut serta dalam program KKN Relawan Covid-19 tersebut. Koko melaksanakan kegiatan KKN di lingkungan tempat tinggalnya di Dusun Tajem, RW 33 Kelurahan Maguwoharjo, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam menjalankan program kerjanya, Koko dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.Si.
Dalam program kerjanya, Koko memberi edukasi tentang penjelasan mengenai Covid 19, PHBS, dan social distancing melalui leaflet serta membagikan masker, hand sanitizer, dan suplemen vitamin C pada warga RW 33 dusun Tajem. Koko juga membuat poster sebagai sarana edukasi yang ditempel di beberapa tempat yang sering dikunjungi masyarakat di tempat tinggalnya seperti masjid dan pos jaga di portal masuk ke pemukiman warga.
Kegiatan ini diterima dengan positif oleh warga sekitar. Diharapkan dengan ini, warga menjadi lebih memahami mengenai Covid-19 dan cara hidup sehat, serta warga dapat menerapkan protokol kesehatan menuju masa new normal ini.
