Mohon tunggu...
Kartika Wulansari
Kartika Wulansari Mohon Tunggu... Desainer - Disainer

Suka pada cita rasa berkelas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Waspada, Hoax Sengaja Munculkan Kepanikan

22 Januari 2017   11:28 Diperbarui: 22 Januari 2017   11:51 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stop Hoax - whataboutmj.wordpress.com

Hoax memang tidak ada habisnya. Berita palsu terus bermunculan di dunia maya. Ironisnya, berita palsu di dunia maya ini juga terus menyebar di dunia maya. Jika informasi itu dianggap sebuah kebenaran, dikhawatirkan ada pemahaman yang salah di kalangan masyarakat. Salah satu informasi palsu yang membuat kepanikan masyarakat adalah, serbuan pekerja China di Indonesia. Dikatakan setidaknya ada 10 juta pekerja China yang masuk ke Indonesia. Padahal, angka 10 juta yang dimaksud sebenarnya adalah target kunjungan wisata asing di Indonesia. Lalu kenapa berita palsu ini dimunculkan? Besar dugaan Si penyebar berita palsu sengaja mengemas informasi ini, untuk menimbulkan kekhawatiran sekaligus kebencian di kalangan masyarakat.

Tidak berhenti sampai disitu. Berjuta cara terus dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan ketentraman negeri ini terganggu. Dikatakan bahwa Indonesia terus diserang kelompok komunis. Orang-orang yang dianggap komunis harus diamankan. Kebijakan yang tidak berpihak dianggap kebijakan komunis. Dan yang tidak masuk akal lagi, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, masyarakat mulai dibenturkan dengan provokasi umat muslim terzalimi. Pemerintah dianggap tidak berpihak kepada umat muslim, dan justru memihak non muslim. Sentimen agama sengaja dimunculkan untuk memprovokasi masyarakat. Faktanya, tidak sedikit masyarakat yang terprovokasi. Bahkan, ada juga tokoh masyarakat yang terprovokasi, dan berusaha mempengaruhi masyarakat awam. Alhasil, provokasi provokasi yang dimunculkan selama ini, telah berhasil membuat masyarakat panik dan khawatir.

Meski informasi diatas tidak sepenuhnya benar, faktanya ada pihak-pihak yang sengaja menebarkan benih-benih kepanikan dan kebencian. Siapa yang sebenarnya panik dan takut? Masyarakat yang dibekali dengan keimanan dan kecerdasan, tentu tidak akan khawatir. Karena mereka mengetahui mana yang benar dan yang tidak . Mana informasi yang berdasarkan fakta dan mana yang tidak. Untuk itulah, mari kita lawan berita palsu ini dengan menyebarkan berita-berita yang berdasarkan kejujuran dan kebenaran. Jangan sebarkan berita yang sumbernya belum jelas. Berita yang bisa memprovokasi, sebaiknya juga tidak perlu disebarluaskan ke publik. Dan yang tidak kalah penting adalah, saatnya terus menyebarkan informasi yang menyejukkan publik.

Hal ini penting, agar masyarakat tidak mudah panik. Mental mudah takut harus diminimalisir. Kenapa? Jika kita bisa menyikapi segala informasi dengan bijak, maka kita bisa melihat sebuah permasalahan secara utuh. Tidak mudah menyalahkan orang lain. Melakukan cek dan ricek mengenai kebenaran sebuah informasi. Hingga mencari data pembanding, untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Ingat, Indonesia merupakan negara yang majemuk dan kaya akan budayanya. Rasa ketakutan yang berlebihan, akan membuat banyak orang memilih diam dirumah. Sementara karakteristik masyarakat Indonesia adalah ramah kepada siapa saja. Rasa takut berlebihan harus dihilangkan, agar masyarakat tidak mudah menaruh kecurigaan yang berlebihan. Bekalilah diri kita dengan kecerdasan.Gunakan akal dan pikiran untuk mengakses informasi yang valid, yang tidak mengandung unsur kebencian, yang tidak mengandung provokasi, dan tidak berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun