Mohon tunggu...
MK
MK Mohon Tunggu... Freelancer - Cahaya Bintang

Saat diri dapat katakan CUKUP di saat itu dengan mudah diri ini untuk BERBAGI kepada sesama:)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pintu Depan 26

27 April 2022   18:53 Diperbarui: 27 April 2022   18:54 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Milah, ini telepon selular terbaru dari ibumu. Dan ini kartu SIM," kata ibu sambil menyodorkan satu dus kecil dan selembar kartu ke kak Milah.

"Waah! Aku juga mau bu tapi, nanti saja," kata Bulan dengan tertawa terkekeh-kekeh.

Telepon selular belum banyak dijual di pasaran sehingga harga jualnya mahal. Harga jual kartu SIM juga sangat mahal sekitar 3 jutaan rupiah. Biaya pulsa telepon pun juga mahal. Bagiku, telepon selular tidak harus dimiliki aku dan Bulan yang hanya beraktifitas kuliah karena di rumah sudah ada telepon.

"Terima kasih bude," jawab kak Milah lalu, membongkar isi dus dan pasang kartu SIM. "Ini nomor teleponku, bude. Nanti bude dan pakde bisa kapan saja telepon ke sini untuk cari Bulan dan Bintang," lanjutnya dengan menyerahkan secarik kertas berisi nomor telepon.

"Milah, nanti setelah dapat kerja pun kamu jangan sungkan tinggal di sini," pinta ibu.

Kak Milah, mengangguk dan mengucapkan terima kasih.

Eyang, ayah, dan ibu menginap selama lima hari. Lusa, kami akan mengadakan pesta syukuran rumah baru. Ibu ada bawa banyak kulit lumpia. Rencana besok kami bersama membuat isi lalu gulung dan goreng kemudian, bagi ke tetangga sekitar.

Ibu sudah membuat daftar tamu yang akan diundang saat pesta. Nama bu Sri berada di urutan teratas karena hingga sekarang bu Sri masih turun tangan menata rumah ini. Pesta syukuran dan mendatangkan pastur untuk nanti memberkati rumah pun juga diatur bu Sri.

"Bintang, ibu hanya mengundang 10 orang kenalan di gereja tetapi, biasa mereka datang bersama keluarga. Besok, kita harus beli karpet supaya lega untuk duduk," kata ibu sambil memperlihatkan daftar nama.

Nama orang tua kak Indah juga ada di sana. Aku mengatakan ke Bulan akan memperkenalkan kak Indah kalau ikut datang.

Kak Indah ada ikut datang. Aku memperkenalkan Bulan dan Kak Milah. Kak Indah memintaku untuk aktif kembali mengajar kelas sekolah minggu bersama Bulan. Bulan sangat antusias menerima tawaran itu, tetapi aku minta waktu untuk berpikir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun