Saat itu sekitar jam 7 malam. Kereta baru keluar dari stasiun Pasar Minggu Baru. Saya naik bersama Mba Nur.
Tedy tak lama setelah saya terima tantangan memutuskan berhenti dari kampus.
Bahasa jepang sangat sulit. 3 bulan pertama setiap ujian saya selalu dapat cap pinguin sakit perut dan kodok tidak lulus.
Pernah terpikir berhenti tapi setiap ingat biaya yang orang tua telah keluar dan akan nganggur di rumah tanpa ada kegiatan maka saya kuatkan diri untuk bertahan sampai akhir.
Saat listrik mati kita putuskan menunggu 10 menit dan kalau belum nyala; loncat turun jalan satu stasiun sampai stasiun Pasar Minggu lalu sambung naik angkot.
Akhirnya kami loncat turun dan jalan. Saat ramai-ramai jalan di atas rel penuh batu disinari cahaya bintang dan lampu teras perumahan, saya merasa ini baru Jakarta!
Maret 2019; MRT Jakarta mulai operasi. Banyak yang ajak coba naik tapi saya tolak karena tidak ada tempat yang mau dituju dengan MRT. Lagipula saya juga bukan tipe yang ikut trend foto lalu pajang di medsos.
Entah kenapa hari itu saat PLN mati; saya teringat tulisan itu dan jadi ingin naik MRT tapi ditemani petugas stasiun kereta di Jepang.
Impian yang sangat mustahil!!
Tapi ternyata dalam 20 tahun ini karena pekerjaan saya berteman dengan petugas kereta Tokyo Metro.
Saat saya ke Tokyo dan ada waktu kosong, kami keliling Tokyo pakai kereta.