Penyebab dan Penanganan terhadap Tingkat Keselamatan pada Kecelakaan Lalu Lintas

Oleh : Kartika Dwi Alianti

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris 

Samarinda

 

            Transportasi jalan diselenggarakan dengan tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan dengan selamat, aman, cepat, tertib dan teratur (pasal 3 undang-undang No. 14 Tahun 1992 tentang lalu lintas dan angkutan jalan).

Adapun salah satu permasalahan transportasi yang memiliki urgensi tinggi untuk ditangani adalah kecelakaan lalu lintas, menurut data lakalantas Balikpapan menduduki urutan kedua tertinggi untuk jumlah kecelakaan di provinsi Kalimantan Timur. Daerah yang tercatat memiliki sejarah kecelakaan lalu lintas yang tinggi salah satunya adalah Simpang Lima Muara Rapak Balikpapan.

Simpang Muara Rapak mempertemukan lima arus lalu lintas di pusat Kota Balikpapan yaitu Jl. Soekarno Hatta KM. 0 sebagai jalan arteri primer, Jl. Jendral Ahmad Yani sebagai jalan arteri sekuder, Jl. Ahmad Yani sebagai jalan kolektor primer, Jl. Klamono sebagai jalan local primer, dan Jl. Warukin 2 sebagai jalan local primer. Titik lokasi rawan keelakaan yaitu Jl. Soekarno Hatta KM. 0 diklasifikasikan sebagai ruas jalan arteri primer karena menghubungkan antar pusat kegiatan nasional atau antara pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan wilayah sehingga sering dilalui oleh macam-macam kendaraan bermotor baik kendaraan pribadi, angkutan umum, maupun kendaraan bervolume besar.

Simpang muara rapak ini sering dilalui kendaraan bervolume besar seperti truk karena jalan ini menghubungkan ke pusat kegiatan bongkar muat barang dipelabuhan semayang. Simpang muara rapak memiliki identitas sebagai "Simpang Tengkorak" karena banyak terjadi kecelakaan yang memakan banyak korban, sering terjadi tabrakan beruntun disebabkan oleh truk yang berkecapatan tinggi dan tidak bisa menggunakan rem secara maksimal di turunan simpang rapak. 

Permasalahan lain juga terjadi di lokasi ini diman Jl. Soekarno Hatta KM.0 (depan rapak plaza) ni termasuk dalam area centra perdagangan, lebar jalan terasa sempit ketika sebagian jalan harus dipergunakan sebagai jalan parker on-stret. Sehingga pada saat jam sibuk dimana jalan dipadati oleh banyaj kendaraan, akan terjadi tundaan dan hambatan kendaraan karena adanya parker on-street dan pemberhentian angkutan kota. 

Untuk masalah kecelakaan lalu lintas di daerah studi, dapat diindetifikasikan melalui data-data yang ada bahwa faktor penyebab kecelakaan di Simpang Muara Rapak adalah sebagai berikut :

 a. Faktor manusia