Mohon tunggu...
Kartika AninditaPutri
Kartika AninditaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kartika Anindita was Here

i try my new hobby

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Universitas Negeri Malang Ciptakan Aplikasi Menghafal Al Qur'an Berbasis Peer Teaching HIFDZ

25 Juli 2021   13:54 Diperbarui: 25 Juli 2021   14:21 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar membanggakan datang dari Universitas Negeri Malang. Tim yang terdiri dari Farhan Fadhilah (Mahasiswa Teknik Informatika 2018), Ghifran Muhammad Baghiz (Mahasiswa Desain Komunikasi Visual 2020), Wafa Usy Syahadah (Mahasiswi Psikologi 2019), Wahidiyat Nur Laduni (Mahasiswa Sastra Arab 2020), dan Fathimah Muthmainnah (Mahasiswi Sastra Arab 2020) menciptakan aplikasi HIFDZ dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021 dalam skim Karsa Cipta yang diselenggarakan oleh Kementerian Ristek Dikti. Di bawah bimbingan Ustadz Dr. Yusuf Hanafi, S.Ag., M.Fil.I.

Berawal dari keresahan dua orang konseptor, yaitu Wafa Usy Syahadah dan Fathimah Muthmainnah yang memiliki riwayat pendidikan pesantren yang sama di Pesantren Terpadu Darul Qur'an Mulia Bogor, merasa kesulitan saat mencari partner simakan hafalan Al-Qur'an. Hal ini mulai mereka rasakan semenjak lulus dari pesantren dan memasuki dunia kampus. Terlebih ketika pandemic mulai melanda Indonesia, kesulitan pun semakin dirasakan.

"Kurang semangat si kayak ga ada motivasi gitu, terus karena di rumah aja jadi bingung juga mau setoran sama siapa, karena orang rumah juga biasanya punya kesibukan masing-masing gitu." Jelas Wafa Usy Syahadah yang merasa kurangnya semangat menghafal Al-Qur'an karena tidak ada vibes menghafal Al-Qur'an yang didapat jika berada di rumah dan juga dalam mencari partner untuk saling menyimak hafalan Al-Qur'an.

Sema'an atau metode menyetorkan hafalan Al-Qur'an dan menyimak setoran hafalan Al-Qur'an dinilai sangat penting dan berpengaruh dalam menjaga kualitas hafalan Al-Qur'an yang dimiliki oleh penghafal Al-Qur'an. "Sangat penting. Ibarat presentasi di depan kelas, materi pelajaran yang hanya dibaca sendiri akan berbeda dengan yang dipresentasikan, butuh pendalaman materi dan penguasaan yang baik agar kita berhasil. Sama halnya dengan hafalan, hafalan yg berhasil adalah hafalan yang kita dalami dan kuasai. Salah satu keuntungan menyimak setoran orang lain adalah kita bisa sadar kesalahan hafalan kita yang mungkin selama ini terlewat dan tersembunyi dari mendengar bacaan mereka." Jelas salah satu mahasiswi LIPIA Jakarta semester 2 berinisial FA yang sudah khatam hafal Al-Qur'an 30 Juz.

"Oh iya, kadang pun kalau udah janjian sama temen suka lupa karena ada kegiatan lain juga di organisasi." Ujar Wafa Usy Syahadah terkait seringnya lupa akan janji simakan hafalan Al-Qur'an bersama teman dikarenakan padatnya kegiatan dan tidak adanya pengingat.

"Terus kalau lagi setoran lupa ya udah diingetinnya waktu setoran itu doang setelah itu lupa salahnya dimana tadi." Wafa Usy Syahadah juga menjelasakan kesulitannya dalam pencatatan kesalahan ketika menyetorkan hafalan Al-Qur'an dan juga terkait monitoring Tahfidz sudah sampai mana hafalan Al-Qur'annya.

Apakah aplikasi HIFDZ ini adalah aplikasi menghafal Al-Qur'an yang pertama?        "Sebelumnya kami sudah meresearch aplikasi-aplikasi menghafal Al-Qur'an yang serupa dengan aplikasi HIFDZ, dan kami menemukan beberapa aplikasi serupa yang juga menunjang para penghafal Al-Qur'an untuk terus menambah hafalan mereka, akan tetapi yang membedakan aplikasi HIFDZ dengan aplikasi-aplikasi tersebut adalah sistem Peer Teaching yang kami miliki." Ujar Wahidiyat Nur Laduni tentang aplikasi-aplikasi serupa.

Lalu apakah yang dimaksud dengan sistem Peer Teacing tersebut? 

 "Peer Teaching adalah sebuah metode aplikasi dua arah yang menghubungkan para pengguna untuk menemukan teman yang memiliki tingkat hafalan yang sama sehingga dapat membantu mereka dalam menyetorkan hafalan mereka, jadi dalam aplikasi kami para penghafal dapat menemukan partner sebaya alias seumuran dalam menghafal sehingga lebih memudahkan mereka dalam menyetor dan mengoreksi hafalan mereka." Jelas Wahidiyat Nur Laduni tentang penerapan sistem Peer Teaching dalam aplikasi HIFDZ.

Lalu apa saja solusi yang aplikasi HIFDZ berikan?

Aplikasi HIFDZ memiliki banyak keunggulan untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh penghafal Al-Qur'an terutama selama pandemi, di antaranya:

  • Fitur Motivasi
  • Kalimat motivasi menghafal Al-Qur'an yang akan muncul ketika pengguna membuka aplikasi sehingga dapat menumbuhkan semangat para pengguna untuk menghafal Al-Qur'an.
  • Fitur Reminder
  • Notifikasi Pop-Up yang akan muncul di layar gawai pengguna untuk mengingatkan pengguna secara konsisten untuk menyetorkan hafalan Al-Qur'annya, sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan.
  • Fitur Info Event Qur'an  
  • Bagian yang memberitahu kepada pengguna mengenai berbagai acara yang berkaitan dengan Al-Qur'an sehingga dapat memacu semangat para pengguna dalam menghafal Al-Qur'an disesuaikan dengan gender pengguna.
  • Fitur Jurnal Hafalan
  • Catatan progres para pengguna dalam menyetorkan hafalan Al-Qur'annya, yang terdiri dari hafalan terakhir yang disetorkan, skor penialian hafalan Al-Qur'an, dan catatan kesalahan saat menyetorkan hafalan.
  • Fitur Filter Partner
  • Search yang mampu memfilter pengguna lain dari segi jumlah hafalan Al-Qur'an yang dimiliki, sehingga dapat selevel jumlah hafalan Al-Qur'annya ketika menyimak maupun menyetorkan hafalan Al-Qur'an
  • Fitur Jejak Hafalan
  • Kolom yang memperlihatkan setoran hafalan Al-Qur'an terakhirnya baik Ziyadah  mapun Muroja'ah dengan sistem yang runtut, sehingga pengguna dapat menghafal Al-Qur'an dengan urut.
  • Fitur Pembeda Gender
  • Pengguna tidak merasa risih saat menyetorkan hafalan Al-Qur'an, karena tidak dengan lawan jenis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun