Mohon tunggu...
Kartika MitaAryanie
Kartika MitaAryanie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mencoba Terus Menerus :)

BISMILLAH PASTI BISA!!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Problematika Pendidikan di Tengah New Normal

28 September 2021   19:05 Diperbarui: 28 September 2021   19:07 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sudah hampir dua tahun pandemic Covid-19 yang melanda dunia telah mengubah segala macam system kehidupan manusia, termasuk dunia pendidikan.adapun kebijakan untuk melakukan work from home (WFH), social and physical distancing dan mengharuskan masyarakat tetap dirumah saja. Bekerja, belajar, beribadah, berbelanja dan kegiatan lainnya dirumah saja. 

Kondisi ini menuntut lembaga pendidikan melakukan berbagai upaya untuk tetap bisa melakukan proses pembelajaran, dengan dihapuskanya ujian nasional, belajar di rumah (virtual), kuliah, bimbingan dan seminar daring. 

Dari kasus ini peran teknologi dalam bidang pendidikan ditengah pandemi Covid-19 sangat lah penting dan para tenaga pendidik dan peserta didik pun diharapkan dapat menyesuaikan dan memanfaatkan teknologi.

Peserta didik perlu banyak adaptasi dalam penguasaan IT untuk dapat menyerap materi yang berbeda dengan biasanya. Penguasaan teknologi dalam mengunakan handphone, laptop dan computer untuk mengakses dan melaksanakan pembelajaran daring menjadi hal yang sangat urgen. Kurikulum darurat pun telah dilakukan dan disusun oleh Dinas Pendidikan agar peserta didik tetap bisa melakukan pembelajaran seperti biasa.

Pembelajaran daring ini sangat memerlukan peran orang tua sebagai pendamping peserta didik belajar dirumah. 

Namun tidak sedikit orang tua/wali yang tidak paham mengenai penggunaan teknologi, dan hal tersebut dapat menghambat keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran daring. 

Adapun kendala saat pembelajaran daring, misalnya peserta didik yang belum mempunyai handphone, kurangnya pengetahuan dibidang IT ataupun kendala sinyal. 

Maka dari itu peran guru, orang tua/wali dan peserta didik harus bekerja sama untuk menumbuhkan semangat belajar yang tinggi dan mencari proble solving untuk mengatsi berbagai kendala yang dihadapi saat pembelajaran daring ini.

Perlu disadari bahwa ketidaksiapan tenaga didik dan peserta didik terhadap pembelajaran daring juga menjadi masalah. Pembelajaran daring sangan mendadak, tanpa persiapan matang. Tetapi mau tidak mau pembelajaran daring harus tetap dilaksanakan guna perserta didik tetap mendapatkan pendidikan yang layak dalam kondiri pandemi Covid-19.

Beberapa tenaga didik dan peserta didik mengaku, bahwa pembelajaran daring ini tidak seefektif dibandingkan pembelajaran konvensional (secara langsung), karena ada beberapa materi yang harus dijelaskan langsung dan lebih lengkap. Tidak sedikit peserta didik yang belum memahami materi yang disampaikan saat daring namun sudah diberi tugas. 

Oleh karena itu tenaga didik dituntut mampu merancang pembelajaran daring dengan ringan dan efektif. Hal yang paling sederhana ialah membuat Whatsapp Group karena pengoperasiannya simple dan mudah diakses oleh peserta didik maupun orang tua/wali. Dan pemilihan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan tenaga didik dan peserta didik itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun