Mohon tunggu...
Kartika TriR
Kartika TriR Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Pemblokiran Tik Tok, Pembenaran atau Kebenaran?

4 Juli 2018   20:16 Diperbarui: 4 Juli 2018   20:26 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Penduduk Indonesia kini sudah sepatutnya untuk selalu bersyukur karena sudah banyak dri kita yang sudah mampu merasakan nikmatnya teknologi masa kini.

Namun tidak sedikit dari kita yang masih belum mampu untuk mengontrol diri sendiri dalam berteknologi. Seperti halnya kita yang belum tahu tentang kegunaan dan manfaat sebuah aplikasi, namun kita masih memaksakan diri untuk menggunakanya. Dengan hal itu kita terlihat seperti manusia yang belum mampu menempuh sebuah peradilan dan kemajuan.

Dalam hal ini, kita bisa mengambil contoh dari perisitiwa yang mampu menggemparkan Indonesia Raya ini, yaitu fenomena aplikasi tik tok. Dimana dalam kasus ini justru aplikasinya yang disalahkan. Lalu apa aplikasi tersebut mempunyai dosa yang sangat besar serhingga para masyarakat memojokkan dia?

Mari kita sedikit lebih membuka fikiran. Jika memang tik tok muncul dengan membawa manfaat yang sangat minim. Namun dari kemunculannya ini pasti tidak jauh-jauh dari peran kekreatifan sang pembuat aplikasi tersebut bukan?

Si pembuat aplikasi tentunya tidak di sengaja dalam hal menciptkan aplikasi ini. Pasti di b utuhkan suatu ilmu pengetahuan agar aplikasi tersebut mampu benar -- benar menjadi aplikasi yang di impikan oleh sang pembuat.

Dari sang pembuat sendiri tentunya tidak dalam unsur ketidaksengajaan dalam membuatnya. Meski mayoritas masyarakat berasumsi bahwa aplikasi ini minim akan manfaat,tapi masih saja mempunyai tujuan.

Nah, maka Dari itu ketika beredar kabar bahwa aplikasi ini akan di blokir. Tentunuya pihak tik tok sendiri masih mempertimbangkan beberapa hal. Mereka tentu tidak akan membiarkan usahanya tidak berkembang sesuai keinginan sang pembuat. Yang ada mereka para team pembuat tik tok justru akan menerima sebuah kerugian, dimana kerugian tersebut di sebabkan oleh ulah masyarakat Indonesia sendiri.

Di bandingkan dengan Negara Negara lain, apa di sana juga terdapat masalah yang sama seperti di Negara kita?

Yah, sepertinya hanya di Negara kita. Aplikasi yang sebenarnya menjadi penghibur di kala penat dan bosan jusstru menjadi hal yang mampu mematikan kepemahaman dalam berteknologi.

Lalu apa yang sebaiknya patutu di rubah terlebih dahulu?

Pemblokiran aplikasi? Atau pergantian  pola pendidikan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun