Mohon tunggu...
Lyfe

Kiprah Intelektual Mahasiswa/I Indonesia di Negeri Kangguru

28 Maret 2018   13:47 Diperbarui: 28 Maret 2018   13:48 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Oleh: Kartika A. Tanuwijaya

"Membangun masa depan Indonesia yang lebih baik" merupakan visi jangka Panjang yang dimiliki oleh setiap pelajar Indonesia yang menimba ilmu Pendidikan jenjang tinggi di Australia. Berdasarkan keperdulian dan kecintaan yang sama terhadap tanah air NKRI,, para mahasiswa-mahasiswi Indonesia yang tergabung di dalamAustralia Awards Scholars Club (AASC), Perhimpunan Pelajar Indonesia di University of Melbourne (PPIA) dan Indonesia Endowment Fund for Education (LPDP))  membentuk sebuah wadah aspirasi intelektual yaitu Indonesia Student Discussion Forum atau yang lebih popular dengan sebutan ISDF.

Forum ini mengumpulkan aset-aset intelektual para mahasiswa Indonesia yang sedang melanjutkan studi jenjang strata satu hingga tingkat doctoral di universitas Australia, berbasis di negara bagian Victoria melalui kegiatan ISDF 2018 bertajuk "inventing Indonesia future development". Acara ini sukses digelar pada hari Selasa, 27 Maret 2018 pukul 18.15 hingga 21.15 bertempat di Old Arts Theatre D (Room 155), University of Melbourne.

Acara yang dibuka dengan sambutan manis oleh Ibu Spika A. Tutuhetunewa, Konjen RI Melbourne dan paparan materi oleh Prof. Vedi Hadiz, pembicara yang merupakan professor  di bidang ilmu kajian Asia (professor and convenor of Asian Studies) di The Asia Institute  dari The University of Melbourne ini menampilkan 9 (Sembilan) karya ilmiah berupa penelitian, hasil pemikiran, gagasan, program atau  rancangan kegiatan  mengenai isu-isu yang berkaitan dengan aspek pembangunan di Indonesia. Sembilan karya ilmiah ini merupakan hasil ketat seleksi tim gabungan khusus seleksi  ISDF yang berhasil lolos dari total 39 karya ilmiah yang diterima oleh panitia. Adapun karya-karya terpilih untuk ISDF 2018 adalah:

  1. The impact of government social welfare spending to income inequality reduction in Indonesia, oleh Agung Andiojaya (Royal Melbourne Institute of Technology University)
  2.  Urban infrastructure development with Internet of Things (IOT)technology oleh Chris Bernhard Armada Sembiring (Royal Melbourne Institute of Technology University)
  3. Ilmu Untuk Anak Bangsa (IUAB)program in Papua oleh Clara Jeanifer (University of Melbourne)
  4. Tax smart contractoleh Dimaz Ankaa Wijaya (Monash University)  
  5. Intracultural communication between deaf and hearing people in Indonesia and the cultural conceptualization of deafoleh Gadis Pratiwi (Monash University)
  6. Challenges of the implementation of Health Information System: learning from Bekasi district, Indonesiaoleh Hadi Hariyanto (Monash University)  
  7. Promoting educational community service to empower Papuan children by engaging Papuan youth and pre-service teachersoleh Kalvin Sandabunga (Monash University)
  8. The challenges and the strategies in developing intercultural-communication competence in English as a lingua franca communication: a study of Indonesian post-graduate students in Victoriaoleh Kurniastuti Lestari (Monash University)
  9. Global refugee crisis: integrating humanitarian and economic development for refugees to accelerate progress towards a thriving and inclusive societyoleh Umunnisa Hidayati (Monash University)

Karya-karya intelektual yang dipresentasikan di dalam kegiatan ini menggarisbawahi cakupan luas aspek penting bagi pembangunan Indonesia di masa depan yang tidak berpusat hanya kepada pembangunan infrastruktur dan ekonomi saja melainkan turut pula mempertimbangkan pentingnya tonggak-tonggak Pendidikan, komunikasi di dalam dan luar budaya, isu kesehjateraan pengungsi, kesehatan, pengembangan teknologi pembangunan dan isu terkait  penyandang disabilitas. Kemeriahan ISDF 2018 ini ditutup dengan manis oleh penampilan dari Melbourne Acoustics Bandyang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan lagu perdamaian.

Untuk informasi lebih lengkap, silahkan kunjungi website ISDF di:

https://www.isdf.co/

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun