"Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim".Â
(Q.S Al Anbiya:87)
Maaf, sebuah kata yang sederhana. Tetapi sulit untuk diungkapkan dan dilaksanakan. Mengurai kata maaf akan memaksa kita memainkan emosi,logika dan spiritual.
Maaf memang seolah sebuah kata dengan hubungan antar manusia, padahal ada perintah Tuhanmu dalam memaafkan. Semua agama, semua keyakinan dan semua kepercayaan pada dasarnya mengajarkan manusia untuk memaafkan.
Sifat pemaaf adalah sifat orang yang bertaqwa, karena salah satu sifat Allah adalah pengampun.
Memaafkan artinya mematahkan ego kita untuk tidak membalas kesalahan orang lain, bahkan mendoakan baik kepada orang yang telah menyakiti kita.
Memaafkan adalah penyempurnaan akhlak. Selama sebulan penuh kita mengendalikan amarah melalui berpuasa, di hari fitri keta sempurnakan dengan saling bermaafan.
Saling memaafkan dengan tulus dan tidak sekadar kata maaf saja. Saling memaafkan ditujukan kepada semua insan, termasuk musuh-musuh kita.
Satu hal yang sering kita lupa, bila memaafkan musuh hal yang sulit. Ada yang jauh lebih sulit, yakni memaafkan orang-orang yang mencintai kita.
Allah SWT dalam Q.S At Taghabun :14 berfirman: