Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Koleksi Barang, Antara Hobi, Gengsi, Investasi dan Dosa

5 Mei 2021   23:19 Diperbarui: 5 Mei 2021   23:30 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasulullah Muhammad SAW bersabda:

"Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya". 

(HR. Tirmidzi).

Apakah kompasianer merasa sering atau mendengar hadits tersebut baik dalam majelis taklim, atau  justru unggahan di media sosial yang mengajak umat Islam, terutama muslimah untuk menghindari mengkoleksi barang.  Karena semua barang akan dihisab kelak jika tidak bermanfaat. 

Tidak sedikit teman-teman saya yang share tulisan ini dan melakukan lelang pre love koleksi tupp*r ware-nya karena kekuatiran akan dihisab. 

Terasa lebih konyol lagi saat teman yang agen tupp*r ware menawarkan koleksi baru. Teman yang biasanya paling duluan pengen punya koleksi dan seringkali lanfsubg kredit itu menyeletuk "gak, ah. Aku kuatir tanggunh jawabnya di akhirat kelak. Janganlah menumpuk barang tak berguna. Karena setiap barang yang kita beli akan dihisab di hari pengadilan kelak" ucapnya. 

Lalu sang teman malah menawarkan koleksinya untuk dijual kembali ke agen, yang tentu saja tidak bisa. Lalu menawari kami termasuk saya

"Eh, beli aja punya aku. Aku mau ngurangi koleksi. Mau ya.. mau ya... "

Aku yang iseng malah komen "ogah ah, kiatir dosa juga".

Dengan nada sewot ia menyahut " Hilih, kalo dikasih mau kan? "

"Gak, makasih. Kasian kamunya niat ngurangi beban hisab malah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun