Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

RIP JK Rowling: Isu Transpuan, Siapa yang Kurang Peka?

15 September 2020   13:13 Diperbarui: 15 September 2020   13:28 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Trouble Blood (Dok. Goodreads)

Terlebih saat membuat goodreads, justru diriku bingung buku yang belum diluncurkan malah sudah ada rate-nya,2.63.  Jujur saja selama ini membuka goodreads ingin melihat review buku yang ingin dibaca saja. Tidak melihat pada  buku yang akan diluncurkan kecuali hari ini. Bagaimana caranya merating buku yang belum dibaca? ada 297 rating dan 94 reviews.  Ah... penasaran dengan sistem goodreads.

Isu Transpuan, Siapa yang Kurang Peka?

Saya pribadi secara terang-terangan menyatakan saya tidak pernah membenci transpuan. Tetapi saya juga tidak menginginkan adanya superioritas pada gender manapun.   Baik sebagai korban maupun pelaku.

Secara subjektif seringkali seringkali isu transpuan akan lebih di-blew up atas nama kesetaraan. Nilai kemanusiaan dalam banak saya mencoba saling memahami satu sama lain, untuk ikut merasakan.  

Anehnya, menyuarakan tidak bersedia di-bully dengan melakukan pembullyan terhadap orang yang berbeda pemikiran. Tuntutan kesetaraannya dimana?. Isu-isu sensitif demikian memang menuntut kepekaan semua pihak, ketika orang lain salah dalam pandangan anda apakah anda memiliki kebenaran mutlak?. 

Apakah karena identitas tertentu tidak boleh menjadi tokoh jahat di sebuah novel?.   Jika ini dianggap sebuah provokasi pada komunitas tertentu, apakah justru itu bukan wujud ekslusifitas diri. Teriak meminta kesetaraan tetapi sudah tidak adil dalam pemikiran dengan berbagai asumsi yang dibuat sendiri dengan fakta-fakta yang justru membingungkan.

Saya berduka dengan peningkatanya jumlah kematian pada trangender, tetapi menggunkan pola kampanye dengan memojokkan orang-orang yang peduli dengan sesama perempuan sendiri bukan langkah yang tepat juga.

Selamat siang, salam kompal selalu.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun