Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pangan Hitam dari Tanah Hitam Bumi Ganesha Svarnadvviva

20 Februari 2020   09:34 Diperbarui: 20 Februari 2020   09:54 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olah Gambar Deddy Huang & Ferdinand Mathius

Konon pada zaman dulu, di Tiongkok beras hitam hanya makanan para kaisar, sehingga rakyat jelata yang berani makan beras hitam akan dihukum berat.

Di masa kini, kesadaran akan pola makan sehat termasuk pemilihan nasi yang lebih berserat, lebih tinggi protein, kaya mineral dan lebih minim gula. Keunggulan itu ada diberas hitam yang bukan hanya hitam karena jenisnya tetapi juga prosesnya yang memang tidak melewati proses pemutihan. Beras hitam juga lebih diminati karena lebih pulen ketimbang beras merah yang ditanam dilahan pasang surut yang cenderung pera'. 

Beras hitam juga diyakini  mengandung anti oksidan, berupa antosianin. Hasil penelitian juga menyatakan bahwa antosianin  mampu mencegah penyakit jantung dan melindungi dari peradangan,berupa asma, arthritis, hingga kanker.  Pola konsumsi dengan beras hitam mampu menurunkan kadar trigliserida (lemak jahat dalam darah) dan meningkatkan kadar HDL.

Fungsi ajaib antosianin lain juga untuk dipercaya mampu memperkuat daya ingat dan kinerja otak loh.

Bahan pangan ajaib ini saat ini tengah dikembangkan di Desa Air Gading, bahkan saat ini tengah persiapan panen. 

Gambut ciri khasnya berwarna hitam, termasuk air yang mengalir di tanah gambut. Sifat aslinya asam sehingga perlu perlakuan khusus mengingkatkan pH untuk menetralisirkan tanahnya.

Dulu, pola tanam yang paling praktis dilakukan di lahan gambut adalah dengan membakar. Alasan pertama, lahan gambut biasanya ditumbuhi tanaman perdu yang seringkali berbatang, sehingga penyiangan lahan membutuhkan tenaga ekstra, proses pembakaran membuat proses ini praktis dan ekonomis. Ditambah dengan proses pembakaran bertujuan mengurangi keasaman lahan.

Tetapi dengan perubahan kondisi lahan gambut yang sekarang kering, risiko terbakar sangat tinggi.  Karena itu, dikembangkan pola pengelolaan lahan tanpa bakar (PLTB). Daur air diatur dengan pola mandala untuk mencegah risiko kekeringan termasuk meminimalisir kebakaran lahan gambut yang dapat beimplikasi fatal bukan hanya bagi Sumsel, tetapi bagi keberlangsungan dunia.

Tidak hanya sebatas itu, meski belum dapat menjamin menjadi tanaman organik (karena lahan berada di kepungan kebun sawit yang dipastikan menggunakan kimia dalam pengolahannya). Tetapi petani yang mendapat pembekalan sekolah lapang BRG mengembangkan pola pertanian yang memanfaatkan pupuk dan pestisida alami untuk pertanian beras hitam ini.

Memang daya serap pasar beras hitam baik di Banyuasin, Palembang, Sumsel ataupun Indonesia masih sangat sedikit. Karena itu produksi beras ini belum dilakukan secara besar-besaran. Tentu saja hal ini berpengaruh pada harga jual.

Duh, aku mulai membayangkan beragam jenis makanan yang dapat diolah dari beras hitam dan tepung beras hitam ini.

Terbayang olehku bubur sumsum hitam yang eksotis, tentu aroma wanginya yang  sangat berbeda dengan tepung beras pabrikan. Bubur sumsum hangat disiram dengan gula aren dan santan kelapa yang kental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun