Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sahur Pun Pempek Jadi Andalan

18 Mei 2018   19:13 Diperbarui: 18 Mei 2018   19:53 1397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka Pempek (Dok.Pribadi)

Jika umumnya pilihan orang lain pempek itu  dijadikan menu berbuka puasa, saya sebaliknya. Pempek beserta turunannnya itu malah menjadi pilihan menu sahur saya.

Karena saat berbuka saya dapat memastikan jika asupan gizi mulai dari karbohidrat,protein,lemak serta serat sangat tercukupi (berlebihan sih sebenarnya). Sehingga  ada alasan saya saat sahur saya hanya memerlukan karbo dan protein , jikapun merasa butuh serat saya pilih dengan berganti makan agar-agar sepotong.

Praktis juga,  saya cukup membuat pempek lenjer yang resepnya berkali-kali saya share di sini. Gimana cara adonnya , kepoin aja


Penyimpannnya dapat di dalam freezer,sehingga saat dibutuhkan malamnya dapat saya turunkan di kulkas agar tidak terlalu beku.

Jika saya akan memakannnya pada saat sahur cukup direbus ulang untuk dijadikan model ala-ala, ataupun siomay (ini yang asyik, saya dapat mencampur beberapa potong tomat sebagai asupan serat) bahkan seringkalikeluarga kami menjadikan potongan pempek sebagai tambahan sayur asam atau gado-gado pengganti telur dan tahu .

Jika suka bersantan pun bisa direbus dengan kuah santan, dicampur bumbu kuning (seperti bumbu lontong) menjadi celimpungan atau berkuah merah menjadi laksan. Tetapi saya kurang suka dengan makanan bersantan.

Saya lebih menyukai makan pempek hanya digoreng atau direbus yang dicocol ke cuko.uh... rasanya yang  asem, pedes segar dengan paduan pempek yang gurih karena terbuat dari ikan segar pun sulit ditolak. Minumnya cukup teh tawar panas. Wihh...makin yummi,meskipun jam baru menunjukkan pukul 3 dini hari. Melek deh mata dan mulut saya biisa berceloteh,sebagai saya tengah sehat. 

Cara membuat cuko kental serta varian pempek lain bisa dibaca di sini , dibaca sampe selesai, ada cara buat cuko di situ. Nggak ada ikan,lebihan nasi pun bisa dibuat pempek kok, nggak percaya?pernah saya cerita di sini. Bahkan kompal pernah buat acara pelatihan buat pempek, cerita serunya di sini.

Padahal sahur itu penting, karena sahur merupakan media ideal untuk ngobrol dengan seluruh anggota keluarga, bercerita apa saja . Disadari atau tidak,  seringkali ternyata banyak kisah diantara kami yang terlewat, sibuk bercerita pada semua orang, tetapi lupa membagi kisah dengan yang terkasih di rumah.

Sahur bersama pun seringkali menjadi ajang obrolan kakak tentang fiqh, walau kami tahu kajian yang yang ditanyakannya  dia sudah cukup memahami dalam batasan halal,haram sunat atau mubah , tetapi pertanyaannya seringkali menjadi pemantik obrolan untuk  menemukan hikmah atas hal-hal yang seringkali kami anggap sepele, hanya sebuah ritual agamasaja.

Saya sempat terdiam ketika 3 tahun lalu (usianya saat itu 5 tahun, tahun kedua ia berpuasa) ha ha saya baru menyadari jika tahun ini merupakan  tahun ke-5 ia berpuasa, bukan ke-4. Sehingga membangunkan sahur untuknya bukan masalah besar lagi bagi kami, pun mengenai hadiah buatnya karena berpuasa tidak pernah menjadi persoalanbagi kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun