Mohon tunggu...
Karresa Esa
Karresa Esa Mohon Tunggu... Human Resources - Semakin tinggi ilmu kita, semakin tawadhu

Lahir dan besar di Bontang, Kaltim dan pernah kuliah di Sleman, Yogyakarta.. Id Facebook : Karresa Kar Id Instagram : @Karresa blog : https://duniapenablog.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Filosofi Tinta, Hanya untuk Orang yang Merdeka

7 Juni 2015   02:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:18 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tinta dapat menuliskan sejarah dan tinta tersebut menawarkan anda ke dalam 4 hal :

1.pelaku sejarah

2.romantisme sejarah

3.amnesia sejarah

4.Pendosa sejarah..

Tinta merekomendasikan 4 langkah yang harus anda tempuh untuk menghadapi hirur pikuk realita sosial dalam berorganisasi. Pertama adalah Langkah menjadi Pelaku Sejarah. Langkah ini meyakinkan anda untuk selalu berfikir bagaimana cara untuk memajukan dan menggerakan sebuah organisasi ke arah yang lebih baik dengan loyalitas tinggi dalam menahkodainya tanpa melupakan nilai-nilai organisasi yang pernah di tanamkan para pendahulunya. Kreatifitas dan inovasi dalam merancang sebuah layar untuk menahkodai suatu pergerakan menjadikan anda sebagai Pelaku Sejarah. Langkah kedua adalah Romantisme Sejarah. Langkah ini meyakinkan anda untuk tetap selalu berada di dalam zona nyaman, mensyukuri aktivitas yang sudah ada, tak peka perkembangan zaman, takut dalam berspekulasi untuk menjadi lebih baik lagi. Hanya membanggakan sejarah besar pendahulu - pendahulu tanpa ada inisiatif untuk menjadi lebih baik dari sekarang, menjadikan anda sebagai Romantisme Sejarah.

Langkah ketiga adalah Amnesia sejarah. Anda merubah hakikat dari sebuah pergerakan tanpa mempertimbangkan masa lalu, masa di saat pendahulu-pendahulu bekerja keras menyusun sebuah visi dan beberapa misi, berharap akan tetap dipertahankan oleh beberapa generasi setelahnya. Mengkesampingkan hakikat terbentuknya organisasi demi memajukan sebuah organisasi, menjadikan Anda Amnesia Sejarah. Langkah keempat Pendosa Sejarah. Anda menyerah, menvakum kan sebuah organisasi, melepas amanah dan lari dari tanggung jawab. Memprioritaskan kepentingan pribadi di dalam organisasi sehingga anda berlaku curang dalam menghadapi tantangan dalam berorganisasi. Sikap tersebut menjadikan anda Pendosa Sejarah. Dari empat rekomendasi tersebut, Tinta hanya menulis dan merekap tanpa mengatakan mana yang benar dan mana yang salah. Tinta hanya sebagai perantara dalam menyampaikan empat opsi kepada pembaca untuk di konsumsi.

Tinta akan menjadi saksi perjalanan anda untuk mengemban amanah di dalam realita sosial berorganisasi. Karena kemajuan di masa kini tidak lepas dari adanya pembelajaran di masa lalu dan kemajuan di masa depan tidak lepas dari adanya tekad dan pikiran jernih di masa kini. Tinta akan selalu menuliskan siapa pahlawan dan siapa pecundang karena sejatinya perbedaan pahlawan dan pecundang hanyalah tipis di dalam pandangan goresan TINTA. Goresan TINTA akan mempengaruhi paradigma seseorang untuk berfikir dalam memilih 4 opsi yang ditawarkan oleh TINTA. Keabadiannya yang melekat di atas suatu benda menjadikannya alat untuk merekap semua peristiwa. Layaknya ilmu yang berguna selalu di amalkan oleh orang yang baik, begitu juga TINTA yang jujur apa adanya akan dituliskan oleh seseorang yang MERDEKA, seseorang yang mengerti benar dan salah nya suatu perjuangan tanpa ada rasa terwakilkan oleh golongan, etnis, politik. Murni dari Hati yang terdalam, Hati Nurani.

Selama ini penulis merasa prihatin terhadap kata "MERDEKA", Merdeka dalam membawa suatu kabar untuk dikonsumsi oleh publik. Tinta yang digoreskan oleh media adakalanya terwakilkan oleh kepentingan politik semata. Tidak berkata sesuai fakta, terlalu memihak pada golongan tertentu, menyampaikan berita dengan dasar materi, aktifitas tersebut tidak asing di telinga kita. Seharusnya orang yang memiliki sarana untuk memobilisasi massa (media), haruslah orang-orang yang Merdeka. Karena sejatinya pandangan tinta terhadap baik dan buruk, benar dan salah, pahlawan dan pecundang hanyalah tipis, tergantung siapa yang menggoreskan tinta. Begitu penting peranan seseorang dalam menggoreskan tinta, jangan sampai di goreskan oleh orang yang salah karena dapat merubah alur cerita, tokoh dan nama baik. Oleh karena itu, Filosofi Tinta Hanya Untuk Orang yang Merdeka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun