Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggali Kekuatan Bisnis dan Perjuangan Hidup dalam "Gulat di Jakarta"

3 Maret 2025   16:33 Diperbarui: 4 Maret 2025   11:18 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Novel Gulat Di Jakarta karya Pramoedya Ananta Toer (Sumber: Freepik)

Menggali Kekuatan Bisnis dan Perjuangan Hidup dalam "Gulat di Jakarta"

Oleh Karnita

"Hidup adalah pertempuran yang terus-menerus. Kamu akan menghadapi gangguan yang terus-menerus berusaha menjatuhkanmu dan satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan berjuang." – Anonim

Pendahuluan

Novel Gulat Di Jakarta karya Pramoedya Ananta Toer menggambarkan perjalanan hidup Sulaeman, seorang pemilik bengkel sepeda di Jakarta. Dalam kisah ini, Sulaeman berjuang menghadapi tantangan hidup dengan memilih untuk menjadi pengusaha di kota metropolitan yang penuh persaingan. Meskipun penghasilan dari reparasi sepeda cukup pas-pasan, Sulaeman memiliki ambisi lebih untuk dikenal dan dihormati banyak orang, bukan hanya sebagai pengusaha, tetapi juga sebagai pengarang. Dengan menulis buku dan menyebarkannya, Sulaeman berusaha untuk mencapai tujuannya menjadi seseorang yang terkenal di Jakarta.

Novel ini bukan hanya sekadar kisah tentang bisnis dan perjuangan individu, tetapi juga membahas lebih dalam mengenai budaya bisnis, mentoring, dan sikap dalam menghadapi tantangan hidup. Konflik dalam cerita ini mencerminkan pergulatan yang dialami oleh banyak orang, baik dalam hal ekonomi maupun dalam aspek hubungan sosial dan pribadi. Pramoedya menampilkan sebuah gambaran tentang bagaimana bisnis dan hubungan antarmanusia dapat mempengaruhi kehidupan seseorang dalam konteks sosial yang lebih luas.

Novel ini mengkritik sikap masyarakat tertentu dalam menjalankan bisnis dan menyarankan perlunya perubahan dalam pola pikir agar dapat berkembang lebih baik, terutama dalam hal berbagi ilmu dan membantu sesama dalam dunia bisnis. Pramoedya juga menyentuh isu sosial yang lebih besar, seperti kesulitan dan hambatan yang dihadapi oleh masyarakat Melayu dalam mengembangkan ekonomi mereka.

Dalam keseluruhan cerita, Gulat Di Jakarta membawa pembaca pada perjalanan batin seorang individu yang berjuang untuk mengatasi tantangan hidup, mengatasi ambisi pribadi, dan berusaha untuk tetap bertahan di tengah kerasnya kehidupan di Jakarta. Novel ini menyoroti bagaimana usaha, pengetahuan, dan keberanian dalam menghadapi kehidupan bisa membawa seseorang menuju kesuksesan, meskipun di tengah kesulitan.

Pergulatan Sulaeman di Jakarta

Gambar: Novel Gulat Di Jakarta karya Pramoedya Ananta Toer (Sumber: Freepik)
Gambar: Novel Gulat Di Jakarta karya Pramoedya Ananta Toer (Sumber: Freepik)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun