Mohon tunggu...
Mia
Mia Mohon Tunggu... Bankir - My Self, Only Mine

Karyawan swasta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

3 x 1

28 Juli 2019   16:21 Diperbarui: 28 Juli 2019   16:38 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setibanya di tempat kursus, saya langsung masuk ke dalam ruanganku. Kupalingkan mukaku ke sudut ruangan mencari tempat duduk yang kosong. Rupanya saya peserta terakhir. Banyak juga yang datang kursus dihari pertama ini. Saya langsung menuju ke kursi yang masih kosong dan tidak lupa menebar senyum paling manis. Lima menit kemudian pengajar kami pun datang dan bersiap-siap untuk memulai kursus sore ini.

"Hello Everyone. Nice to meet you and You can call me Mr. Randy!" Katanya memperkenalkan diri.

"Hello Mr. Randy. Nice to meet you too!" Jawab kami serentak.

"So, how's your day? And what ..!" Tiba-tiba saja terdengar suara ketukan di pintu ruangan yang membuat Mr Randy menghentikan pertanyaannya. "Please come in!" Kata Mr. Randy

"I'm sorry Sir, I'm late!" Kata orang itu setelah membuka pintu.

"It's Ok. Please have a sit!" Lanjut Mr. Randy.

HAAA!!! Sesaat saya terperanjat melihat cowok itu. Tinggi, kurus dan ... gondrong. Dia kan yang tadi pagi ngamuk di fakultasku. Kok bisa dia juga kursus di tempat ini. Apakah tidak ada tempat kursus TOEFL yang lain di kota sebesar ini? Tanyaku dalam hati sambil menutup muka dengan tas. Ekspresi yang sama pun terpancar dari wajah sangarnya waktu melihat siapa cewek kalem yang duduk disampingnya.

"Gak salah masuk tempat kursus kamu? Coba cek lagi deh siapa tahu ruanganmu di kelas anak-anak!" Katanya dengan nada memancing emosi.

"Gimana hidungnya? Gak sampai bonyok kan?" Tanyaku juga tidak mau kalah.

"Itu pipi merah sebelah kenapa? Blush on habis yah? Tapi kok pake blush on motifnya bentuk lima jari?" lanjutnya dengan nada provokator.

"Grrrrrrrr!" Saya hanya bisa menggerutu dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun