Mohon tunggu...
Karmani Soekarto
Karmani Soekarto Mohon Tunggu... Novelis - Data Pribadi

1. Universitas Brawijaya, Malang 2. School of Mnt Labora, Jakarta 3. VICO INDONESIA 1978~2001 4. Semberani Persada Oil 2005~2009

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

"Ghost Fleet" 2030 Indonesia Bubar vs "the Fakon, a Time Tunnel" 2060 Indonesia Makmur #11

11 April 2018   21:03 Diperbarui: 11 April 2018   21:11 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kelompoknya pasti menemukan rumah ini."

Hambali :" Maaf aku mau mencoba mengganti alamat rumah yang tertera pada nomor rumah ini, akan aku ganti dengan alamat kantor polisi seperti ide Sasi tadi. Silahkan diskusi diteruskan." Sebagai programer handal yang malang melintang di dunia komputer tentu saja Hambali mampu masuk ke server penyedia layanan tilpun rumah walau terlindungi dengan password, inilah keahlian programer handal, dia mampu membuat program untuk mengurai password dalam waktu singkat berapapun panjangnya password baik alpha numerik, alpha saja maupun numerik saja, tidak ada yang sulit, kemudian dengan cepat mengganti alamat tilpun rumah Dinda untuk mengecoh Taat Sumargono dan kelompoknya bila ingin menemukan di Kawasan Pondok Indah.

Sunaringsasi :" Sementara Hambali sibuk dengan dunia programer mari kita teruskan diskusi kita. Karena sekali saja salah satu dari kita dikuasai oleh orang lain kita tidak akan kembali bersama. Kalau salah satu kelompok kita tersandera oleh mereka kelompok kita yang lain akan mampu mencari jalan keluarnya. Mereka tidak tahu Dakon berada dimana. Maka untuk sementara ini jangan kita menjadi satu, terkecuali sudah saatnya berkumpul pulang menuju era kita sendiri. Apalagi dengan ucapan pak Taat Sumargono, memberi kesempatan kepada Boy Gatot agar tidak terganggu naik ring, ini sangat krusial, pasti ada apa apanya, paling tidak terkait dengan money, terkait dengan investasi. Boy Gatot naik ring atau tidak, tidak ada masalah bagi kita." Sunaringsasi berhenti sesaat sambil menarik nafas panjang.

Pada kesempatan itu Hambali dengan menarik siku kanannya kebawah :" Yes! Penggantian alamat ke Polres yang beralamat di Kawasan Pondok Indah berhasil untuk jangka waktu sebulan, sesudahnya alamat kembali ke alamat semula dan program terhapus dengan sendirinya sehingga perlu waktu lama untuk melacak.

Dinda : " Wah bagus Hambali. Kenapa Hambali tidak mau merubah data eKTP kalian semua?"

Hambali : " Merubah eKTP sangat beresiko, karena NIK adalah unique seperti nomor cellulair tidak bisa duplicate, kalau dirubah tanggal lahirnya NIK ikut berubah tentu akan direject karena terjadi data duplicate, bisa segera diketahui kalau ada peretas masuk."

Dinda :" Teruskan diskusinya kak Sasi."

Pertemuan di tempat lain
Sementara mereka diskusi di rumah Dinda, ditempat lain juga ada pertemuan antara dua orang kakak beradik yang secara rahasia mendiskusikan hal yang hampir sama yang bertujuan untuk menguasai Boy Gatot ataupun keempat pendaki Gunung Semeru yang baru saja dilepaskan karena untuk menahan tidak ada persiapan. Bagi mereka Boy Gatot adalah tambang emas yang harus dipertahankan.

Taat Sumargono : Adikku Sudarsono bagaimana keadaan Boy Gamet Prakosa apa bisa memenuhi kontract untuk bertanding di partai tambahan non gelar pada perebutan gelar tinju klas ringan Versi IBF nanti? Kurang beberapa hari lagi."

Taat Sudarsono :" Kayaknya tidak bisa kak, tidak mungkin mengajukan petinju yang baru sembuh dari sakit DBD, ya untungnya aku sudah dapat penggantinya, kalau hanya dilihat sepintas tidak menyangka kalau itu bukan Boy Gamet, tinggi maupun berat sama persis juga roman mukanya persis keduanya, yang membedakan hanya Boy Gamet memiliki tahi lalat di pundak kanan saja. Setelah berlatih dengan sparing patnernya nampaknya dia sangat memadai untuk menggantikan Boy Gamet, bahkan lebih baik, kelenturan bodynya bukan main, seperti Joe Fraizer ketika melawan Mohammad Ali di tahun 1975 di Manila 85 tahun lalu, walau Joe Fraizer TKO tetapi dia telah memberikan pertandingan terbaiknya sepanjang masa. Kita sudah terikat kontrak tidak mungkin didrop begitu saja partai tambahan itu artinya tetap harus ada." Taat Sudarsono pemilik Sasana Garuda yang biasa disebut Om Eddy oleh para anak asuhannya berkata dengan penuh semangat karena kalau partai tambahan di drop akan kehilangan uang kontrak demikian besarnya bahkan nama sasananya bisa tercoreng.

Taat Sumargono :" Terus bagaimana keadaan Boy Gamet sekarang ini?"
Taat Sudarsono :" Masih diopnam di salah satu Rumah Sakit, bahkan aku minta dokter yang merawatnya agar diperpanjang perawatannya biar dia tetap berada di RS sampai pertandingan usai supaya kalayak tidak mengetahui bagaimana yang sesungguhnya."
Taat Sumargono :" Apakah pelatihan petinjumu tidak terganggu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun