Setiap tahun sejak aku pindah dari Balikpapan ke DKI Jakarta 1985 aku selalu menyempatkan diri melunasi pajak mobil atau memperpanjang STMK ke Polda Metro Jaya.
Kebetulan saat itu aku bekerja dan berkantor di Kuningan Plaza sehingga saat membayar pajak dan perpanjangan STNK satu jam sebelum jam rehat makan dengan harapan sebelum jam 12.00 sudah tidak banyak yang antri, naik Kopaja kearah Kebayoran  Baru turun di Komdak.
Dengan mengisi formulir yang disediakan oleh Kantor Samsat Polda Metro Jaya, menyerahkan formulir yang sudah diisi data yang diperlukan dilengkapi dengan Copy KTP, BPKB, Pajak, STNKB disertai KTP kemudian diserahkan ke bagian pendaftaran, sambil siap siap menunjukkan BPKB bila diminta oleh petugas kepolisian untuk dicocokan  dengan data.Â
Susunan formulir dan lampiran harus tersusun sedemikian rupa menurut selera bagian pendaftaran kalau tidak dikembalikan agar diulangi penyusunannya utk memudahkan pemerikasaan. Pernah sekali waktu susunan kurang memenuhi selera bagian pendaftaran dikembalikan dengan cara agak dilemparkan. Sebenarnya saat itu aku mengelus dada betapa kurang sopannya saat itu, tetapi aku memahami, mereka bekerja di ruangan yang agak panas sementara antrian tidak bisa diatur di depan bagian pendaftaran.
Setelah menunggu beberapa menit kemudian aku dipanggil untuk mendapatkan Notice besarnya pajak yg harus disetor beserta KTP kita yang terkena staples.
Kemudian proses selanjutnya adalah membayar pajak ke bagian pajak secara cash ke petugas kasir Bank DKI Jakarta.
Setelah setor pajak biasanya utk mengambil Tanda Bukti Pelunasan Kewajiban Pembayaran dan STNK perlu waktu agak lama, maka aku kembali ke kantor kemudian esok hari atau menunggu saat hari Saptu baru aku ambil.
Belakangan agar selesai dalam waktu satu jam yang diajarkan seseorang dengan kode tertentu kita dapat mengambil TBPKP dan STNK di bagian kasir, hitung hitung dari pada menunggu lama, kita dapat kembali ke tempat kerja tanpa mengurangi jam kerja dan tidak usah kembali lagi ke Samsat utk mengambil TBPKP dan STNK.
Siang 19 Maret 2018, (pagi sibuk membetulkan filter air) aku berangkat dari rumah jam 11.00 dengan Gojek, rencana akan mengambil uang di ATM Relasi, Kebon Jeruk, ternyata tiga anjungan ATM off line semua, dengan gontai terpaksa aku berjalan ke arah Halte TransJkt kalau kalau dapat menjumpai ATM Bank Mandiri. Ternyata tidak ada, akhirnya dengan naik TransJkt dengan Kartu Layanan Gratis aku naik dari Halte Kebon Jeruk ke Grogol dengan harapan sampai di Samsat Polda Metro jam 13.00 selesainya jam rehat dengan terlebih dahulu mampir di Plaza Semanggi untuk bertransaksi di ATM Mandiri.
Setelah sampai Halte Semanggi aku berjalan turun  dari jembatan penyeberangan ke arah Plaza Semanggi guna mengambil uang, tentu saja bertanya beberapa kali dimana letak ATM Mandiri. Selesai dari Plaza Semanggi aku berjalan menyeberang melewati jembatan penyeberangan lagi ke arah Samsat Polda Metro. Tepat jam 13.00 persis aku sampai langsung ke bagian pendaftaran.
Ketika aku meminta formulir isian seseorang petugas menanyakan : " Bapak mau membayar pajak apa?"