Mohon tunggu...
Kar Lumenta
Kar Lumenta Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Karla Kartini Lumenta

I Love Family❤

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tentang Penciptaan Manusia

18 Oktober 2019   10:35 Diperbarui: 28 Oktober 2019   13:12 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penciptaan manusia memiliki tiga alasan mengapa penciptaan manusia harus dipelajari ketika mambahasa pengenalan akan Allah yaitu: Satu umum, satu khusus, dan satu theologis.

  • Alasan Umum adalah penciptaan secara keseluruhan menyatakan sesuatu tentang penciptanya. 
  • Alasan Khusus adalah bahwa manusia, sebagai bagian unik dari ciptaan itu, dijadikan menurut gambar Allah, menurut kesaksian Allah.
  • Alasan Theologis adalah bahwa karena kita tidak dapat memiliki pengenalan yang sesungguhnya tentang Allah jika tidak disertai dengan pengenalan yang berksesuain tentang diri kita sendiri, maka kita setidaknya harus mengenal diri kita sendiri yang dijadikan menurut gambar Allah, jatuh namun ditebus jika kita mau sungguh-sungguh mengenal dan menghormati Pencipta kita.

Menurut gambar Allah, kita akan memperhatikan dengan lebih dekat artinya diciptakan menurut gambar Allah. Sala satu artinya adalah bahwa perempuan dan laki-laki memilih atribut-atribut kepribadian yang Allah sendiri miliki, tetapi yang binatang-binatang, tumbuh-tumbuhan, dan materi tidak mereka miliki. Kepribadian yang kita ceritakan disini adalah sesuatu yang menghubungkan manusia dengan Allah tetapi tidak menghubungkan manusia atau Allah dengan semua ciptaan lainnya. 

Tanggung jawab moral terimplikasi dalam atribut-atribut keberadaan kita (pengetahuan, perasaan, kehendak, kesadaran akan Allah) dan dalam ujian ketaatan pada Allah yang diberikan kemudian. (Kej 2:16-17)

Ada empat bidang dimana tanggung jawab kita harus dilaksanakan :

  1. Tanggung jawab kita harus dilaksanakan terhadap Allah
  2. Orang bertanggung jawab atas tindakan-tindakan mereka terhadap orang-orang lain.
  3. Kita memiliki tanggung jawab terhadap alam
  4. Tanggung jawab individu adalah terhadap dirinya sendiri.

Kita masing-masing memiliki sebuah tubuh, dan kita harus menggunakannya sebagaimana adanya tubuh kita ini, "Bait dari Roh Allah". Kita seharusnya tidak mengizinkan diri kita dirusak oleh kemalasan fisik, terlalu banyak makan, menghunakan obat-obatan, alkohol, atau perbuatan lain apapun yang mengurangi kemampuan fisik. Maka dari itu, kita harus melakukan apa yang dikehendaki oleh Allah. Kita jangan bergeser dengan apa yang difirmankan-Nya kepada kita. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun