Mohon tunggu...
Charlos Rato
Charlos Rato Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tiga Tipe Pemilih SBD

17 Maret 2018   10:45 Diperbarui: 17 Maret 2018   10:50 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemiluh kepala daerah (Pilkada) di Sumba Barat Daya semakin menarik di nanti. Ada tiga pasangan calon yang berkompetisi untuk bisa bersaing menjadi bupati dan wakil bupati yang akan  datang. Urutan pertama ada Bapak Markus Dairo Talu - Gerson Tanggu Dendo, Dominggus Dama -Kornelis Tanggu dan pasangan Kornelis Kodi Mete-Marthen Christian Taka. Ketiga pasangan tersebut, merupakan figur yang mewakili Sumba Barat Daya  untuk bersaing secara nasional.

Pada bagian berikut ini akan diuraikan tiga tipe pemilih yang berkembang dalam masyarakat. Tipe pemilih rasional dan sosiologis akan diuraikan terlebih dahulu karena peranya sebagai penentu dalam pemilihan kepala daerah disusul dengan pimilh psikologi. Pemilih rasional  diuraikan mendahului pemilih sosiologi dengan asumsi pemilih memperhatikan program-program yang berorietasi pada masyarakat. Bahwa dalam kenyataan pemilih sosiologi  sering diutamakan terlebih dulu. pemilih rasional, pemilih sosiologi, dan pemilih psikologi adalah bagian terpenting dari pemiluh kepala daerah (PILKADA). 

Secara konsep pemikiran tentang konsep pemilih tersebut dapat diuraikan dalam review  sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:

Pertama, pemilih rasional pada dasarnya mefokuskan  perhatian  pada orientasi isu dan orietas kadidat. Perilaku yang berorietasi pada isu berpusat siapa yang akan memerintah atas persoalan yang terjadi di masyarakat. Orietasi kandidat mampu mengatasi semua persoalan yang terjadi dihadapi masyarakat. Perkembangang isu dan kadidat sangat dipengaruh pada figur tehadap menghadapi peristiwa sosial dan politik. Pemilih rasional dapat membandingkan program yang ditawarkan oleh kadidat. Menurut saya pemilih rasional di sumba barat daya sangat kecil yang mempertimbangkan program kerja yang ditawarkan  calon kadidat.

Kedua,pemilih sosiologis, tipe pemilih ini berdasarkan kedekatan sosial budaya, nilai asal-usul, agama dan menutamakan figur atau ketokohan kepribadian dan kadidat partai yang menentukan pilihan berdasarkan kedekatan sosial budaya, nilai, asal-usul, agama, dan biasanya mengutamakan figur atau ketokohan, kepribadian dan nilai historis kandidat atau partai.

Ketiga,Pendekatan psikologi mengacu pada konsep yang digunakan untuk menjelaskan perilaku untuk memilih pada pemilihan umum berupa identifikasi partai. Konsep ini merujuk pada persepsi pemilih atas partai-partai yang ada atau keterikatan emosional pemilih terhadap partai tertentu. Konkretnya partai yang secara emosional dirasakan sangat dekat dengannya merupakan partai yang selalu dipilih tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Dengan memperhatikan tiga tipe pemilih tersebut, masyarakat sumba barat daya  bisa belajar saling menghormati pilihan masing-masing terutama calon yang di usung dan mengabaikan jika ada yang menjelekan  figur tertentu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun