Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Senang Membaca, (Kadang-kadang) Menulis, Menggambar Pola/Gambar Sederhana

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ramadan sebagai Waktu Merenungi Makna Hidup

20 Februari 2025   09:49 Diperbarui: 20 Februari 2025   09:49 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: AI Generated

Ramadan sebagai Waktu Merenungi Makna Hidup

Saya sedang menyenangi bahasan mindfulness, mindset growth, self discovery, refleksi spiritual, makna hidup dan yang sejenis dengan itu, mungkin karena faktor usia juga jadi bahasannya dalam rangka mempersiapkan diri untuk "pulang", hehehe.

Untuk alasan itulah artikel kali ini saya ingin menuliskan refleksi spiritual dan makna hidup yang dikaitkan dengan persiapan menjelang Ramadan.

Bulan Ramadan yang merupakan bulan suci bagi umat Islam hanya dalam hitungan hari akan segera tiba. Satu kebahagian, kesyukuran, dan keberkahan tersendiri jika kita sampai dan bisa menjalaninya ibadah di bulan suci Ramadan dengan baik. Derajat taqwa tentu incaran tertinggi yang diharapkan bisa diraih.

Ramadan bukan sekadar bulan puasa, tetapi juga waktu istimewa untuk berhenti sejenak dari kesibukan dunia dan merenungi makna hidup. Sepertinya tidak ada ruginya berhenti atau setidaknya melambat sebentar dari kesibukan yang hampir 11 bulan kita hadapi sebagai rutinitas harian.

Dalam hiruk-pikuk kehidupan, kita sering lupa bertanya kepada diri sendiri: ke mana kita berjalan, dan apa yang sebenarnya kita cari? Ramadan hadir sebagai pengingat, membawa kita kembali ke esensi kehidupan.

Ramadan: Jeda untuk Jiwa

Dalam kehidupan modern yang serba cepat, kita sering terjebak dalam rutinitas tanpa memberi ruang bagi jiwa untuk beristirahat. Ramadan menawarkan kesempatan langka untuk melambat, melihat kembali perjalanan hidup, dan mendengar suara hati yang sering terabaikan.

"Ketika jiwamu siap, segala sesuatu akan datang kepadamu." (Rumi)

Dalam keheningan sahur dan tarawih, kita menemukan ketenangan yang sulit didapat di bulan-bulan lainnya. 

Ramadan bukan hanya tentang lapar dan dahaga, tetapi juga tentang menyucikan hati dan pikiran.

Menggali Makna dalam Kesederhanaan

Selama Ramadan, kita diajak untuk hidup lebih sederhana. Tidak hanya dalam pola makan, tetapi juga dalam cara kita memandang dunia. Kita belajar bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari kepemilikan, tetapi dari keikhlasan dan kebersyukuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun