Saya dikagetkan saat melihat dan mendengar berita di TV yang memberitakan percakapan di WA antara dua orang yang berniat menyebarkan virus corona setelah mereka dinyatakan positif terkena corona. Â
Yang satu memprovokasi kepada yang lain untuk menularkan kepada masyarakat dengan mengajak anak-anak mereka berjalan-jalan ke mall.
Untungnya pihak berwenang segera cepat bergerak menangani sehingga sekarang orang tersebut sudah ditangani dengan baik.
Ada juga berita pembunuhan dan mutilasi di sebuah apartemen yang saat ini masih menjadi berita hangat di pemberitaan.
Tidak hanya dua berita itu saja tetapi banyak berita dan kejadian lain yang menakutkan, miris, menyedihkan bahkan suram.
Saya tidak akan menuliskan penyebab atau berkaitan dengan berita-berita mengagetkan itu.
Saya hanya tergerak menuliskan apa yang saya dapat dari berita yang saya lihat dan dengar karena di tengah pandemi yang masih belum usai berita seperti ini menjadi bumbu yang lebih menyuramkan lagi.
Buat saya hal ini berkaitan dengan kemanusiaan. Rasa kemanusian yang luntur karena beberapa alasan.
Di antaranya alasan yang terlihat adalah mengabaikan kesadaran diri yang seharusnya sebagai panduan menjalani kehidupan ini.
Humanity is lost because people have abandoned using their conscience as their compass. (Suzy Kassem)
Salah satu kesadaran terbesar yang sebenarnya harus dimiliki adalah bahwa seorang manusia diciptakan oleh Yang Kuasa sebagai mahluk sosial yang harus berguna bagi mahluk hidup lain.