Artikel Gebyar Kompasianival 2019 banyak menghiasi dan wara wiri di Kompasiana akhir-akhir ini.
Salah satu yang diberitakannya adalah pemilihan Kompasianer untuk mendapatkan Kompasiana Award 2019.
Kategori Best in Citizen Journalism, Best in Opinion, Best in Specific Interest, dan Best in Fiction. Selain 4 kategori ada juga Kompasianer of The Year, Lifetime Achievment juga People Choice 2019.
Di empat kategori calon penerima Kompasiana Award 2019 ada lima Kompasianer yang dinominasikan sebagai penerima Kompasiana Award 2019 disetiap kategorinya.
Tentu nama saya tidak ada disalah satunya karena memang tahapan kepenulisan saya masih jauh dibanding Kompasisner yang dinominasikan.Â
Jangankan pencapaian kepenulisan hanya untuk personal branding saja saya masih belum ada jadi untuk saat ini saya hanya sebagai penyimak dan pembelajar yang mudah-mudahan satu saat bisa merasakan pencapaian seperti Kompasianer yang dinominasikan.
Selain menyimak saya juga mengurai penyebab para Kompasianer sampai pada pencapaian dinominasikan. Salah satu alasan -- menurut penilaian saya -- adalah para Kompasianer yang dinominasikan adalah orang kreatif saat menulis.
Memang tidak mudah untuk menjadi penulis yang kreatif. Banyak variabel yang membangunnya.
Seorang penulis dipaksa untuk kreatif dalam berpikir. Kreatif dibutuhkan agar tulisan yang dihasilkan bisa berbeda sudut pandangnya dibandingkan orang lain.
Menurut KBBI makna dari kreatif adalah : kre*a*tif /kratif/ a 1 memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan; 2 bersifat (mengandung) daya cipta.
Saat memiliki kemampuan menciptakan berarti melakukan sesuatu -- menulis salah satunya -- berarti bukan melakukan sesuatu yang biasa atau sudah ada tetapi sesuatu yang baru bahkan tidak terpikir oleh orang lain.
