Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lebih Berharga Isi Dibandingkan Kulit

12 Juni 2019   09:25 Diperbarui: 12 Juni 2019   09:26 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau kemarin saya menuliskan tentang pengalaman saat menikmati lagu kali ini pengalaman saat berpetualang dengan buku.

Saya menyukai kutipan karena hanya dengan beberapa kalimat bahkan kata bisa mengandung makna yang sangat luas. Keluasan yang dimiliki tergantung dari yang membaca kutipan karena perbedaan latar belakang, ilmu, keadaan pikiran juga hati. 

Saya memang belum bisa menerjemahkan kutipan dengan sangat luas dan dalam karena keterbatasan ilmu tetapi itupun sudah membuat saya terpesona dengan membaca kutipan.

Kebetulan saat ini saya sedang membaca sebuah buku yang kemarin saat jalan-jalan dan mampir ke toko buku dapat dua buku yang salah satunya sedang saya baca. Dari buku itu saya jadi sedikit memahami kenapa tokoh besar terutama yang hidup beberapa waktu lalu bisa membuat kutipan yang maknanya luas dan dalam bahkan abadi karena kutipannya sampai pada zaman ini.

Judul bukunya Dancing With Life karya Mahdi Elmosawi yang diterjemahkan menjadi Seni Menikmati Segala Kenyataan Hidup. Di depan bukunya juga ada kutipan indah.

Dok.pri
Dok.pri

Kuminta segalanya kepada Allah untuk menikmati hidup. Dia memberiku hidup untuk menikmati segalanya.

Makna yang diberikan buat saya ada beberapa diantaranya seringkali manusia karena keterbatasan ilmu dan kungkungan ego juga napsu meminta yang diinginkan bukan yang dibutuhkan dan belum tentu baik bagi diri.

Selain makna itu saya juga menangkap bahwa "hidup" adalah anugrah besar dari Yang Maha Kuasa karena dengan hidup semua bisa berlaku karena itu gunakan anugrah hidup ini dengan sebaiknya agar saat kepulangan menjadi manusia yang beruntung.

Bukunya menjelaskan bagaimana kita menjalani bahkan menikmati hidup. Kesulitan yang memporak poranda dan membuat kondisi terpuruk tetap dinikmati tanpa menghancurkan diri. Bagaimana berdamai dengan masa lalu yang kelam dan tidak mencemaskan masa depan yang suram. Bagaimana mengawali aktivitas di dunia yang sama sekali baru. Bagaimana melepas belenggu rutinitas yang menjemukan, dan masih banyak trik bahagia lainnya. (Dikutip dari sinopsis bukunya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun