Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Kurma

3 Inspirasi dari Ramadan

7 Juni 2019   10:37 Diperbarui: 7 Juni 2019   10:47 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com

Sudah memasuki hari ketiga bulan Syawal 1440 H yang artinya sudah tiga hari meninggalkan bulan suci dan penuh berkah Ramadan.

Kalau ingat begitu cepatnya berlalu saya jadi ingat waktu adalah salah satu hal yang tidak dapat kembali, tetapi berlalunya waktu sudah pasti meninggalkan jejak dibelakangnya.

Time flies over us, but leaves its shadow behind. (Nathaniel Hawthorne)

Jika dipertanyakan berkaitan dengan perginya Ramadan jejak apa yang sudah ditinggalkan selama Ramadan dan apakah semangat Ramadan akan selalu menjadi inspirasi ?

Maka artikel kali ini saya akan berbagi tentang hal tersebut yaitu jejak yang sudah ditinggalkan dan semangat Ramadan yang akan selalu menjadi inspirasi.

Jejak yang ditinggalkan selama Ramadan saya kaitkan dengan kegiatan menulis selama 33 hari tanpa henti di event Tebar Hikmah Ramadan (THR). Kebetulan hari ini adalah waktu terakhir penulisan sehingga saya bisa tuntas berbagi pengalaman menulis 33 hari tanpa ada pengalaman yang tertinggal.

Niat dan Tekad. 

pixabay.com
pixabay.com

Saat tahu ada event THR di Kompasiana saya memutuskan untuk ikut. Tantangannya adalah menulis tidak henti selama 33 hari tidak boleh terlewat seharipun. Karena sudah melatih sejak September 2018 lalu untuk selalu menulis setiap hari saya pikir tidak akan terlalu sulit untuk ikut event 33 hari menulis tanpa henti ini.


Niat saya saat ikut event THR setidaknya membentuk kebiasaan menulis setiap hari. Kalau bukan ikut event membentuk kebiasaan menulis setiap hari akan sering dilanggar dengan berbagai alasan. Niat terbentuk lalu diterjemahkan dalam bentuk rencana saya untuk mengikuti event THR ini.

Pada kenyataannya setelah beberapa waktu mengikuti event THR saya menemukan banyak kesulitan, bukan hanya tentang menulis lalu menayangkan saja tetapi keterbatasan kesempatan menulis karena bertepatan di sekolah sedang ujian sehingga saya hanya bisa menulis sepulang sekolah itulah sebabnya tulisan selalu tayang di malam hari yang menyebabkan tingka keterbacaan yang tidak tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun