Saat bulan Ramadan banyak kegiatan yang menjadi ciri khas yang adanya hanya di bulan puasa. Salah satunya berburu hidangan buka puasa.
Hari ini bertepatan dengan tema Samber THR,"Serunya Berburu Takjil Favorit," kami -- saya, suami, dan si sulung -- berburu takjil keliling kota Karawang. Karena bentuknya reportase dengan video memberikan keseruan tepatnya kehebohan tersendiri.
Reportase dengan video ini melibatkan semua anggota keluarga, suami bagian mengantar keliling, si sulung reportase (saya nongol sebentar saja di akhir video, hehehe), si bungsu yang membuat video dan mengeditnya. Karena semua dari awal maka hasilnya juga seadanya dan banyak kekurangan, tapi saya tetap bangga dengan hasilnya.
Karena judulnya Berburu Hidangan Buka Puasa di Karawang maka kami benar-benar berburu ke beberapa tempat di Karawang.
Pertama kami singgah di supermarket untuk membeli kurma dan beras merah. Setelahnya kami ke daerah dekat rumah berburu beberapa cemilan, terakhir kami ke masjid Agung dan melakukan reportase di sana.Â
Masjid tertua ini dinamai Masjid Agung Karawang yang dibangun pada tahun 1340 Saka atau 1418 Masehi. Bangunan yang tegak di abad 15 ini dulunya merupakan musala kecil dan Pesantren Quro, tempat Nyi Subang Larang menimba ilmu.
Di tempat ini pula Nyi Subang Larang menikah dengan Raden Pamanah Rasa yang belakangan dinobatkan sebagai Maharaja Pajajaran bergelar Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi. Nyi Subang Larang menikah dengan Prabu Siliwangi (Raden Pamanah Rasa) pada tahun 1422 M.
Setiap bulan Ramadan di depan masjid Agung banyak pedagang musiman yang khusus menjual hidangan buka puasa. Aneka hidangan buka puasa dari takjil hingga makanan tersedia.
Reportase berburu hidangan buka puasa di depan masjid Agung Karawang.
Hasil berburu hidangan buka puasa dari beberapa tempat, kami mendapat cemilan yang akan dinikmati saat berbuka.