Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lagi tentang Cinta, Antara Indah dan Berat

2 Februari 2019   11:49 Diperbarui: 2 Februari 2019   13:00 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pixabay.com

Saya suka mengikuti kisah cerita cinta, tapi cerita cinta yang manis apalagi manis misterius, tidak suka cerita cinta yang pilu dan mengharu biru soalnya hanya bikin sesak.

Saat SMA ada serial TV Beauty and The Beast menceritakan kisah cinta wanita cantik dan manusia berwujud singa. Saya sungguh terpesona, cinta yang ditampilkan kuat walau Vincent berwujud singa yang hanya bisa menemui Chaterine pujaaan hati dengan diam-diam karena tidak ingin menimbulkan kegaduhan kalau ada orang yang melihat wujudnya. Gara-gara film itu di sekolah saya dipanggil Mrs. Vincent oleh teman-teman dekat.

Sampai sekarang saya menyukai cerita cinta yang manis dan misterius seperti serial Beauty and The Beast, Twilight, Divergent, yang laing baru A Discovery of Witches. Tapi ternyata semanis apapun cinta pasti ada nestapa yang menyebabkan kepiluan bahkan kehancuran.

Salah satu hal yang bisa menyebabkan kepiluan sampai mengharu biru dalam arena percintaan misalnya  adalah tentang perbedaan. Biar bagaimanapun jika  manusia yang menjalin percintaan karena dibangun dari dua individu berbeda pasti akan ada perbedaan saat menapaki perjalanan cintanya. 

Seringkali perbedaan ini disikapi beragam, kalau pasangan yang cerdas perbedaan pasti akan menjadi penguat hubungan yang dibina, kalau pasangan tidak cerdas perbedaan akan dijadikan alasan untuk kehancuran.

Ulah cinta itu banyak dan beragam contohnya saat cinta menyelimuti maka apapun yang terjadi dan berlaku hanya tentang berdua maka kalau merasa tidak diperhatikan, dikecewakan, bahkan disisihkan cinta akan berubah menjadi hal yang memberatkan. 

Seperti kutipan berikut yang pernah saya baca berisi curahan karena merasa tidak diperhatikan tapi saya tidak tahu siapa yang menuliskannya.

Kita memang berbeda
Kamu akan ingat aku saat kau sendiri
Sedang aku akan selalu ingat kamu
Bahkan saat di tengah keramaian

Jadi semanis apapun cinta selalu ada sisi nestapa yang menjadikan cinta tidak melulu indah tetapi juga berat. Rumi pun membuat tulisan tentang beratnya cinta. Saya suka membaca kutipan tentang cinta yang ditulis Rumi, karena bagi saya kutipan Rumi itu isinya mengkristal dari apa yang dilalui selama perjalanan hidupnya. 

Dari beberapa kata yang dituliskannya seringkali saya menemukan merangkum apa yang bertebaran di semesta. Berikut saya kutipkan tulisan Rumi yang bicara bahwa cinta itu berat.

Cinta itu Berat  ~Rumi~
Kau menceritakan martabat pencinta
dan kemudian memikirkan pula baik dan buruk namamu ?
Tak mungkin itu
Dusun Cinta ialah batu demi batu melulu !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun