Mohon tunggu...
Karishma Maharani
Karishma Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Penjaga Sekolah Yang Kini Menjadi Tamu Undangan Muktamar Muhammadiyah ke-48

9 Desember 2022   19:50 Diperbarui: 10 Desember 2022   13:10 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Sukardin saat Menghadiri Muktamar Muhammadiyah ke-48

Menjadi penjaga sekolah kerapkali dipandang sebelah mata. Orang juga sering menganggap bahwa penjaga sekolah hanya memiliki pendidikan yang rendah. Tetapi hal ini tidak berlaku bagi sosok bernama Sukardin, kepala sekolah yang mengawali karirnya sebagai penjaga sekolah.

Sukardin merupakan seorang Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Sila Bima, yang telah menjabat selama kurang lebih satu tahun terakhir. Perjalanan dan perjuangannya untuk mencapai karir menjadi kepala sekolah tidaklah mudah. Telah banyak waktu dan pengalaman yang dilalui oleh Sukardin sehingga ia bisa mendapat kepercayaan untuk menjadi Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Sila.

Pada tahun 1988, Sukardin awalnya dipaksa oleh kakaknya untuk mengajar dan masuk sebagai tenaga tata usaha di SMP Muhammadiyah Sila. Sejak itulah ia mengabdi menjadi penjaga sekaligus tenaga tata usaha sekolah tersebut. Perjalanan Sukardin berikutnya kemudian juga menjadi guru di sekolah tersebut.  Selama kurang lebih 20 tahun ia menjalani aktivitasnya ini. Lamanya waktu pengabdian Sukardin membuat pihak sekolah SMP Muhammadiyah Sila kemudian mempercayai dan memberikan amanah kepadanya untuk memegang dan mengurus segala urusan yang berkaitan dengan sekolah ini.

Seiring berjalannya waktu dan dengan semakin panjangnya pengabdian yang telah dilewati olehnya, Sukardin kembali dipercayai oleh Pengurus Daerah Muhammdiyah (PDM) Kabupaten Bima untuk menjadi Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Sila. Kepercayaan tersebutlah yang membuat Sukardin menetapkan hatinya untuk mengurus segala urusan Muhammadiyah, hingga ia bisa bertahan dan menjalaninya hingga saat ini. Itu artinya, tidak kurang dari  34 tahun ia telah mengabdikan diri pada institusi ini.

Posisinya sebagai salah seorang petinggi di SMA Muhammadiyah Sila yang membuat Sukardin turut hadir pada Muktamar Muhammadiyah ke-48 tahun 2022 yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah dan  dihadiri Presiden RI. Sukardin termasuk salah seorang yang mendapat undangan mengikuti rangkaian kegiatan penting organisasi keagamaan ini.

“Saya bersyukur dan sangat bangga, bisa hadir di acara Muktamar Muhammadiyah yang ke-48 ini. Karena tidak semua orang bisa diundang untuk mengahdiri acara Muktamar ke-48 ini. Pengalaman serta perjalanan yang sangat menarik dan asik karena Muktamar ke-48 ini merupakan Muktamar pertama yang bisa saya hadiri langsung,” kata Sukardin.

Muktamar Muhammadiyah merupakan permusyawaratan tertinggi pada organisasi Muhammadiyah. Momen ini juga merupakan momen silaturahmi dan kolaborasi warga persyarikatan Muhammadiyah di Indonesia. Muktamar Muhammadiyah diadakan sekaligus untuk memperingati Milad Muhammadiyah pada tanggal 18 November setiap tahunnya.  

Perayaan Muktamar Muhammadiyah ke-48 kali ini dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah dan telah terselenggara pada tanggal 17-20 November 2022. Muktamar kali ini mengusung tema “Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta”.

Sukardin menceritakan bahwa banyak pengalaman serta pengetahuan-pengetahuan baru yang ia peroleh pada saat menghadiri Muktamar Muhammadiyah ke-48 ini. Mulai dari berkumpul dan berdiskusi mengenai sistem serta program-progam Muhammadiyah yang telah dan akan dilaksanakan di daerah masing-masing, bersama Dewan Pengurus Muhammadiyah (DPM) serta rekan-rekan perwakilan Muhammadiyah dari Nusa Tenggara Barat, hingga menjelajahi indahnya Kota Surakarta.

“Karena Muktamar Muhammadiyah ke-48 ini merupakan acara pertama yang bisa saya hadiri langsung, jadi saya merasa sangat puas dan senang sehingga tidak ada kesan buruk sama sekali dengan kegiatan ini.” Begitu penjelasan dari Sukardin, yang merasa sangat bangga dengan pengalaman baru yang telah ia jalani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun