Amal ibadah kita aja belum tentu di terima, tapi dosa kita udah pasti di catat. Dosa itu akan selalu beriringan dengan amalan kebaikan, tinggal kita aja mau menikmati hidup lewat jalur mana?.
Bangun di sepertiga malam, sholat lima waktu ke wajiban, sholat sunnah di jalankan, puasa gak pernah bolong, sedekah gak pernah putus. Tapi sadar gak sih dari kita ada kelalaian meskipun hanya sebesar biji kurma yang rutin kita lakukan?
Pasti kalian bertanya-tanya kan apa sih kelalaian itu?.
Kita sering kali melakukan aktivitas yang sama setiap harinya. Tidak sedikit aktivitas yang kita jalankan beriringan dengan dosa. Kadang kita berjalan aja menimbulkan dosa, main sosmed juga mancing dosa, niat silaturahmi sama lawan jenis malah narik dosa, ketemu sama temen malah nimbun dosa, berdiri di depan cermin aja ngundang dosa.
Kenapa itu semua malah menimbulkan dosa? Yang awalnya kita jalan agar cepet sampai tujuan ehhhhhhh di tengah jalan mata kita malah jelalatan lihat yang glowing-glowing sama yang bening-bening. Niat main sosmed biar gak kudet nyatanya malah mancing jari manis buat komentarin hidup orang lain. Silaturahmi boleh sama siapa aja termasuk sama lawan jenis, yang salah itu sekali di tanyain kabar jawabnya malah curhat kan jadi baperrr. Niatnya kangen-kangenan sama temen endingnya kok malah ngeriview kelakuan temen sendiri. Lagi mandangin diri sendiri di cermin tapi masih sempet-sempatnya ngeluh karena hidung gak mancung kayak si doi.
Tuh kan banyak hal yang gak sengaja malah bikin dosa. Cari pahalanya dari tengah malam sampai ketemu malam lagi. Itu aja belum tentu di catat jadi pahala. Ini malah dengan senang hati, ketawa-ketiwi gak taunya pahala berkurang dosanya pun jadi nambah. Sadar gak sih kita udah rugi hanya gara-gara hal sepele?
Nah, udah tau kan sekarang hal sepele tapi bisa bikin dosa nambah. Gimana mau di terusin atau udahan aja? Padahal di al-qur'an sudah di jelasin hadist mengenai dosa-dosa yang gak di sengaja (dosa Kecil).
Majdi As-Sayyid Ibrahim
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ : قَالَ رَسُوْ لُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ : يَاعَائِشَةُ إِيَّاكَ وَمُحَقَّرَاتِ الأعْمَالِ (وَفِى رِوَايَةِ : الذُنُوْبِ) فَإِنَّ لَهَا مِنَ اللَّهِ طَالِبًا
"Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, dia berkata, 'Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, 'Wahai Aisyah, hindarilah olehmu amal-amal yang remeh (dan dalam satu lafazh disebutkan dosa-dosa). Karena ada yang akan menuntut dari Allah terhadap amal-amal itu"
Berubah yuk, amalan kamu aja belum tentu di terima, tapi dosa kamu udah pasti di catat. Emang kamu gak mau jadi salah satu manusia yang paling bahagia, yaitu manusia yang berhenti nafasnya namun tidak berhenti pahalanya.
Sekali lagi, mulai tinggalkan kebiasaan toxic mu yang menimbulkan dosa. Memang tidak mudah, apalagi prosesnya kadang membuat kita menderita. Dengan menjaga pandangan, mengurangi diri berseluncur di dunia maya, meminimalisir interaksi dengan lawan jenis baik di dunia nyata mapun dunia maya, menghindari percakapan yang menimbulkan perghibahan, selalu mensyukuri apapun yang diberikan sang pencipta.
