Mohon tunggu...
Izza Afkarina
Izza Afkarina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAI Syarifuddin Wonorejo Lumajang Jawatimur

Mahasiswa Institut Agama Islam Syarifuddin Wonorejo Lumajang Jawatimur, pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam di Semester Awal.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

HARJALU ke-767 Lumajang untuk Bangkit Bersama Semakin Kuat

16 Desember 2022   00:19 Diperbarui: 16 Desember 2022   00:24 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HARJALU:Suasana lapangan Alun-alun Lumajang sebelum mula acara. (Potret:Me)

   Meriahkan kota Lumajang, dalam hari jadinya yang ke-767. Mulai pagi tadi, pada jam 06.00 WIB, pengunjung yang terdiri dari kebanyakan kalangan masyarakat Lumajang, mulai sedikit demi sedikit mengisi sudut-sudut Alun-alun kota Lumajang. Tepatnya pada hari, Kamis(15/12/22).

   Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, untuk tema pada tahun ini tak kalah spektakuler, yaitu dengan tema 'Bangkit Bersama Semakin Kuat'. Yang pastinya dengan harapan-harapan mulia, untuk memperkuat solidaritas seluruh masyarakat Lumajang, untuk menguatkan tonggak keberhasilan kota tercinta Lumajang.

   Ternyata tak hanya masyarakat Lumajang yang juga terdiri dari Bupati, dan Wakil Bupati Lumajang, dan keluarga besar serta dinas-dinas Kabupaten Lumajang. Namun, ada beberapa dari kalangan luar kota Lumajang, seperti Bawean, juga ikut serta memeriahkan acara tersebut. Tak lupa juga dari beberapa Media dan Komunitas yang ada di Lumajang pun, ikut serta memeriahkan acara, juga membantu menyebar luaskan kepada kaum rumahan dan luar daerah melalui media-media agar ikut serta memeriahkan. Salah satunya dari media tersebut seperti, Lumajang satu, TV One, Semeru, Jatim hari ini, dan lain-lain.

   

Salam Komunikasi:Sebagian Mahasiswa KPI IAI Syarifuddin berfoto ria bersama samsat dan pekerja di media Lumajang satu. (Potret:Syahrulgofar KPI21)
Salam Komunikasi:Sebagian Mahasiswa KPI IAI Syarifuddin berfoto ria bersama samsat dan pekerja di media Lumajang satu. (Potret:Syahrulgofar KPI21)

   Sekitar jam 08.30 WIB, mulai muncul tanda-tanda akan segera dimulainya acara. Diawali dengan Kirab, sebagai suatu model pengirian Bupati dan Wakil Bupati menuju lokasi acara, di lapangan Alun-alun yang diiringi oleh pasukan Nararya Kirana.

Senyum:Cak Thoriq(Bupati) dan Istri, juga Bunda Indah dan Suami, berdada ria pada kamera Mahasiswa IAI Syarifuddin pada pertengahan Kirab. (Mahasiswa 
Senyum:Cak Thoriq(Bupati) dan Istri, juga Bunda Indah dan Suami, berdada ria pada kamera Mahasiswa IAI Syarifuddin pada pertengahan Kirab. (Mahasiswa 
Sopan:Beberapa Mahasiswa KPI IAI Syarifuddin berbincang dengan Bupati Lumajang pada pertengahan Kirab. (Potret:Sulimah KPI22)
Sopan:Beberapa Mahasiswa KPI IAI Syarifuddin berbincang dengan Bupati Lumajang pada pertengahan Kirab. (Potret:Sulimah KPI22)

   Dilanjutkan agenda selanjutnya, setelah prosesi Kirab sebagai penjemputan Bupati dan Wakil Bupati, serta proses ketika Bupati dan Wakil Bupati memasuki lokasi atau lapangan, yaitu prosesi Wisuda Penobatan Nararya Kirana menjadi juru Lumajang, oleh Raja Wisnu Wardana. Kemudian kembalinya Raja Nararya Kirana pada singgasana Pendopo Arya Wiraraja.

   Dilanjutkan acara selanjutnya, yaitu  pembagian penghargaan-penghargaan atau cinderamata, dari Lencana Amreta Barta Wirabakti, yang pertama untuk Bapak Fatoni, sebagai Juara 1 Musabaqoh Tilawatil Qur'an Nasional Tunanetra Putra. Yang kedua untuk Saiful Rizal, sebagai Atlet berprestasi Sepak Takrau, dan beberapa Atlet berprestasi lainnya, selanjutnya diberikan kepada Bapak Zainul Arifin, salah satu Dosen Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang, yang berhasil meraih Juara 1, sebagai penggerak entrepreneur nasional.

   Pengahargaan selanjutnya, dari Menteri-menteri, dari Gubernur Jawa Timur, dari Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur, dari Bupati Lumajang, dan dari Komisi Informatif Jawa Timur.

   Setelah usai pemberian penghargaan, dilanjutkan sambutan dari Bupati dan Wakil Bupati Lumajang, juga sebagai pembuka untuk grebek jolen atau gunungan hasil bumi masyarakat Lumajang. Seperti biasa, kebanyakan dari kalangan Ibu-ibu yang paling menikmati grebek jolen atau gunungan hasil bumi masyarakat Lumajang, yang terdiri dari sayur-sayuran dan buah-buahan lokal Lumajang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun