Nada bicaramu dingin. Kau mulai bercerita tentang bagaimana "Cinta" bekerja. Aku mendengarkan dengan seksama yang kemudian aku tersadar, kau sedang menjadikan aku sebagai terdakwa.
Katamu, jika sudah merasa berkorban dalam cinta maka disaat itu juga cinta akan hilang. Katamu, cinta bukan kalkulasi yg harus diperhitungkan secara rinci. Katamu, cinta adalah ketika kau bahagia saat sudah melakukannya.Â
Kau terus saja bercerita, dari timur barat selatan dan utara. Entah darimana aku mulai menyebut diriku sebagai terdakwa. Yg jelas, aku mulai tak suka.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!