Generasi Z atau i-generation adalah generasi yang lahir tahun 1997-2012. Generasi ini termasuk generasi yang tidak lepas dari internet, karena mereka lahir dan tumbuh di tengah perkembangan teknologi. Banyak dari Generasi Z dicap dengan stereotipe sebagai generasi yang memiliki mental sensitive, mereka juga sering disebut mempunyai antusias yang tinggi untuk sukses namun mau yang serba instan. Faktanya sebagai generasi yang lahir bersamaan dengan era digital dan internet dengan kecepatan pegerakannya yang justru semakin menambah tuntutan pada generasi Z semakin rawan terhadap Kesehatan mental.
Masalah Kesehatan mental sangat diperhatikan sekarang ini, banyak dari mereka yang mengalami gangguan Kesehatan mental menyuarakan bagaimana pentingnya kesehatan mental bagi seluruh individu masyarakat. Berbeda dengan generasi 90an yang mungkin kurang aware terhadap Kesehatan mental justru generasi z cenderung tertarik dengan masalah Kesehatan mental.
Dikutip dari survei yang dilakukan oleh Alva Research Center, Gen z menjadi generasi yang paling cemas hingga saat ini disbanding generasi sebelumnya.
Grafik menunjukan, dari generasi Z yang merasa cukup cemas menunjukkan persentase 40 persen, cemas 23,3 persen, dan sangat cemas 5 persen. Penyebab tingkat kecemasan generasi Z disebut lebih tinggi karena generasi mereka belum memiliki banyak pengalaman dalam menghadapi tekanan dan juga beberapa hal, seperti adanya pandemi, teknologi, perubahan iklim dan pemicu stres lainnya. Generasi Z juga menjadi generasi yang mempergunakan layanan psikologi lebih banyak tiga kali lipat dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.
Menjawab mengenai kepekaan generasi z yang lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya, hal ini dikarenakan beberapa alasan diantaranya yaitu :
- Meningkatnya kekhawatiran psikologis
- Perkembangan dan perubahan dalam aspek kehidupan generasi z yang sangat cepat sangat mempengaruhi sikologis gen z secara signifikan. Adanya tekanan dan tuntutan yang harus ditanggung oleh gen z seperti tekanan dari media sosial dan teknologi, termasuk pelecehan, intimidasi dan tuntutan kebutuhan untuk menyesuaikan diri, yang tidak jarang memicu stres.
- Mengurangi stigma kesehatan mental
- Berbeda dengan generasi sebelumnya yang menganggap gangguan kesehatan mental dengan meminta bantuan professional dianggap masi tabu. Generasi z justru mengurangi stigma tersebut dengan mengkapanyekan tentang mendatangi professional kesehatan mental adalah hal yang wajar seperti mendatangi dokter ketika mengalami sakit fisik.
- Aware terkait Kesehatan mental
- Banyak yang menjadi alasan mengapa generasi z cenderung memiliki kesadaran terkait kesehatan mental dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Salah satunya adalah kemungkinan generasi sebelumnya yang masi kurang aware  untuk berkampanye mengurangi stigma kesehatan mental. Generasi z sendiri sangat aware dan menormalisasi seputar diskusi yang menyangkut kesehatan mental yang sebelumnya dianggap tabu. Adanya teknologi yang semakin canggih juga membuat generasi z lebih dimudahkan dalam menyebarluaskan informasi mengenai kesehatan mental.
- Sumber: https://yayasanpulih.org/2021/03/yuk-sadari-pentingnya-kesehatan-mental-dan-bagaimana-menanggapinya/
- https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/09/223815220/kenapa-generasi-z-lebih-sadar-masalah-kesehatan-mental?page=all
