Tak terasa penyelenggaraan Asian Games 2018 telah memasuki babak akhir. Acara penutupan akan digelar pada Minggu (2/9).
Pada perhelatan olahraga terbesar se-Asia kali ini, prestasi Indonesia cukup menjanjikan. Kontingen Indonesia menempati peringkat ke-4 dengan memperoleh 31 medali emas, 24 perak dan 43 perunggu.
Capaian itu telah melampaui target yang ditetapkan sebelumnya, yakni masuk 10 besar dan memperoleh 16 emas. Prestasi tahun ini juga menjadi yang terbaik dalam sejarah Indonesia mengikuti Asian Games.
Kita, tentunya, sangat bangga dengan prestasi Indonesia saat ini. Tak disangkal bila kita berhutang besar kepada para atlet Indonesia yang telah berjuang keras demi mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Prestasi olahraga di atas juga tak lepas dari peran pemerintah yang melalukan pembinaan sebelum ajang ini digelar. Kepemimpinan Presiden Jokowi telah teruji untuk membawa Indonesia bergigi di ajang bergengsi.
Tak hanya itu kepemimpinan Presiden Jokowi yang membumi, detail, out of the box, berpikiran terbuka dan menghargai kerjasama, telah membawa Indonesia sukses menggelar Asian Games 2018.
Momentum Asian Games ini telah menggelorakan kembali kebanggaan sebagai bangsa. Nasionalisme kembali tumbuh, sekaligus menyatukan lagi masyarakat yang sebelumnya terpolarisasi karena politik.
Melihat kemampuan pemerintah dalam menyelenggarakan Asian Games ini menajamkan kembali optimisme kita terhadap masa depan. Kita pasti akan bisa menyelanggarakan perhelatan yang lebih besar, seperti Olimipade pada 2032, misalnya.
Sikap optimis pemerintahan Presiden Jokowi terbukti telah membawa hasil yang cemerlang bagi bangsa dan negara. Kita perlu contoh rasa optimis tersebut, yang kemudian juga disertai dengan usaha keras mewujudkan cita-cita.
Hal itu berbeda dengan pesimisme dan ketakutan yang kerap disuarakan oleh pihak oposisi, seperti Prabowo Subianto. Mereka hanya bisa mengumbar rasa takut dan khawatir tanpa usaha untuk memperbaikinya.
