Mohon tunggu...
Cuham Beib
Cuham Beib Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi sehari-hari kemana saja,

Penulis amatiran, ringan , dan sederhana. Penikmat sepeda harian. Icon Bersepeda itu Baik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Keterlibatan Pegiat Sepeda Dalam Kampanye Cegah Stunting

27 Januari 2022   09:14 Diperbarui: 27 Januari 2022   09:14 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun ini, Hari Gizi Nasional (HGN) ke-62 yang jatuh pada tanggal 25 Januari mengusung tema bertajuk "Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas". Dengan slogan "Gizi Seimbang, Keluarga Sehat, Negara Kuat.",  Hari Gizi 2022 merupakan spirit membangun kesadaran  masyarakat akan persoalan gizi yang hingga saat ini masih menjadi momok bagi kita.

Seperti kita ketahui, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya, disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.

Upaya apa yang harus dilakukan? Berikut beberapa hal dalam mencegah anak stunting yaitu memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil, beri ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan, terus memantau tumbuh kembang anak, selalu jaga kebersihan lingkungan, dan konsultasikan kesehatan anak anda ke dokter spesialis anak.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Indonesia pada tahun 2021 lalu melakukan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), bekerja sama dengan Biro Pusat Statistik (BPS) dan Tim Percepatan dan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) .

Hasilnya, pada tahun itu angka stunting secara nasional mengalami penurunan sebesar 1,6 persen per tahun dari 27.7 persen tahun 2019 menjadi 24,4 persen tahun 2021. Prevalensi stunting di Indonesia lebih baik dibandingkan Myanmar (35%), tetapi masih lebih tinggi dari Vietnam (23%), Malaysia (17%), Thailand (16%) dan Singapura (4%).

Dengan demikian, hal tersebut masih menjadi persoalan urgen yang dihadapi dan harus diselesaikan oleh Negera kita, agar terbebas dari masalah stunting menuju Generasi Emas Indonesia tahun 2045. Berbagai upaya dilakukan baik oleh pemerintah sendiri maupun dengan mengajak berbagai element masyarakat untuk berpartisipasi dalam rangka cegah stunting.

Salah satu element masyarakat yang menjadi tonggak utama dalam rangka pencegahan stunting adalah ibu-ibu kader  progam Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)  melalui kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

Langkah-langkah yang dilakukannya yaitu pengukuran tubuh, pencatatan perkembangan, penyuluhan, pelayanan kesehatan, dan pemberian makanan tambahan dalam rangka membina kesehatan anak dan ibu hamil.

Selain ibu-ibu PKK, ada pula kegiatan kampanye atau pelayanana kesehatan khususnya tentang cegah stunting yang dilakukan oleh para aktivis dari berbagai lembaga, badan, atau komunitas, terutama yang konsen terhadap persoalan kesehatan

Begitu pula dengan para pegiat sepeda, mereka tak ingin ketinggalan berpartisipasi membantu pemerintah dalam upaya pencegahan  peningkatan gizi buruk di Negeri ini, tentu saja melalui aktivitas bersepeda yang mereka lakoni   .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun