Mohon tunggu...
Cuham Beib
Cuham Beib Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi sehari-hari kemana saja,

Penulis amatiran, ringan , dan sederhana. Penikmat sepeda harian. Icon Bersepeda itu Baik.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jualan Kopi Seduh di Atas Sadel

11 September 2021   13:13 Diperbarui: 11 September 2021   13:19 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Zeni Nugroho , Silih Tulungan KPED Jabar

"Segelas kopi tidak hanya mengajarkan bahwa yang hitam tidak selalu kotor dan yang pahit tidak selalu menyedihkan. Seperti halnya kopi, meskipun ia hitam dan pahit, ia tidak pernah kehilangan penggemarnya. Banyak filosofi yang terkandung di dalam tiap seruputan kopi. Tidak terkecuali bagaimana memaknai hidup lewat aroma yang dihasilkan kopi tersebut..."

Itulah sebait caption sebuah e-poster program Silih Tulungan (Saling Menolong dalam bahasa Sunda) yang digulirkan oleh sebuah lembaga penanganan pandemi covid-19 yang bernaung di bawah pemerintah bernama Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jawa Barat.

Dalam e-poster mengangkat salah seorang pelaku usaha kecil yaitu pedagang kopi seduh keliling, dengan menggunakan sepeda sebagai sarana atau media dagangnya. Selain kopi, ada minuman seduh lainnya dan aneka cemilan.

Tertera juga dalam e-poster jargon semangat menghadapi pandemi yang berbunyi, "Pandemi memang bikin sulit, tapi jangan dibuat rumit. Tetap optimas,  semangat untuk terus berusaha"

foto : Aucy_begundal
foto : Aucy_begundal

Adalah Mohammad Rinaldi Ruhimat atau yang akrab disapa Rey, pria sederhana berusia kepala 4 asal Bandung ini merupakan pegiat sepeda harian untuk transportasi aktivitasnya dari Cihanjuang, Kota Cimahi ke Kota Bandung .

Selain itu, ia juga pegiat sepeda hobi dan rekreasi. Tergabung dalam komunitas pesepeda Federal Bandung Indonesia (FBI), Gowes Baraya Bandung (GBB), dan komunitas pesepeda berbasis gerakan yaitu Boseh Bandung Juara (BBJ).

Usaha atau jasa yang dilakukan dengan menggunakan sepeda saat ini memang sudah jarang seperti pedagang jamu, pedagang makanan ringan,  dan loper koran. Rey adalah salah satu dari sekian orang yang tetap setia menjadikan sepeda sebagai sarana usahanya.

Untuk menyambung hidup, ayah dua anak ini mengawali usahanya sejak 7 tahun lalu setelah keluar dari pekerjaan proyek instalator listrik pada tahun 2014. Saat itu ia melihat peluang jualan kopi seduh di sekitar Alun Alun Kota Bandung cukup menjanjikan.

Ia pun semakin termotivasi terutama demi sesuap nasi, lalu mulai memberanikan diri menjajakan dagangannya sepanjang jalan yang dilaluinya dari Kota Cimahi ke Kota Bandung. Sasarannya adalah orang-orang yang sedang nongkrong dan santai di pinggir jalan khususnya para driver ojek online.

Demikian pada akhirnya memantapkan diri sebagai pedagang kopi seduh setiap hari. Tas dan barang dagangannya disimpan di rak sepeda bagian belakang .

Tahun 2018 ia memanfaatkan kesempatan berjualan sekaligus sebagai ajang promo di berbagai kegiatan bersepeda yang diadakan di Kota Bandung , salah satunya adalah kegiatan Bandung Nigth Ride  yang diadakan setiap Rabu malam oleh  Bandung Eco Transport.

Dari situ ia pun menjadi terkenal dengan sebutan Kopi Ider atau dalam media sosial ia menyebutnya dengan Rey Kuriling Caf meskipun kopi dan minuman lain yang disajikannya bukanlah kelas caf tapi kelas angkringan warun kopi biasa , berupa minuman kemasan sachet. 

Ngider Hingga Jakarta

Meski sedikit was was pada masa pandemi tahun 2020, sebelum memasuki bulan puasa dia melakukan bersepeda jarak jauh untuk bersilturahmi kepada sang ibunda tercinta di Jati Asih, Bekasi. Kesempatan itu dimanfaakan juga sambil berjualan sepanjang jalan yang dilalui dari Bandung -- Cimahi -- Padalarang -- Cikalong.

Perjalanan dari Cikalong ke Purwakarta ia sengaja tidak berjualan biar cepat sampai, saat tiba di Sadang, Purwakarta ia berjualan kembali sambil istirhat. Sejam kemudian ia melanjutkan perjalanan menuju Bekasi melalui PLTA Curug, Kalimalang, hingga Jati Asih, Bekasi.

Foto : Budijo, Boseh Bandung Juara
Foto : Budijo, Boseh Bandung Juara

Besoknya, ia melakukan perjalanan bersepeda menuju Jakarta sambil berjualan, kemudian mangkal di sekitar Sudirman, Kalibata dari sore hingga malam hari, dan kembali ke Bekasi pada pukul 2 malam. 

Alhamdulillah selama perjalanan tersebut hingga kembali di Bandung, ia dalam keadaan sehat wal afiat tidak terpapar covid atau pun penyakit lainnya.

Bagi teman-teman yang berkunjung ke Kota Bandung baik pesepeda maupun bukan, bagi yang berkenan mampir saja di Rey Kuliling Caf (Kopi Ider) di tempat mangkalnya setiap hari di sudut Alun - Alun Kota Bandung (Seberang Halte Bus) atau setiap hari Minggu standby di Posko FBI Jl. Merdeka.

Salam sehat, semangat, dan waspada. Selalu menerapkan protokol kesehatan. Semoga pandemi segera berlalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun